Jumat, 26 Juli 2013

ffn sasusaku



Kita seperti cermin

Langit mulai bewarna oren.Lampu-lampu jalan menyala bergantian,arah jalan terlihat agak gelap.Seorang gadis berusia 13 tahun berjalan lemas.Tubuhnya sedikit membungkuk,palanya menunduk.Ekspresi yang menyimpan beribu luka dan kecewa.Menegakkan kepalanya,menatap langit sore.Tatapan yang melukiskan kesedihan,tatapan yang memohon agar seseorang bisa menyembuhkan lingkaran luka dihatinya.Lingkaran yang semakin membesar,dan membesar.ia menoleh,banyak orang yang berjalan dibelakangnya.Mereka tertawa,mereka saling merangkul dan terlihat sangat bahagia.Dihadapannya,terdapat sekeluarga yang tertawa bahagia.
Ayah,ibu,anak gadis yang berusia sama dengannya.Matanya semakin tertutup,tak sanggup menatap kebahagian disetiap jalan.Ditempat ini ramai,tapi kenapa terasa sepi.Tempat ini terdengar tawa kebahagian dimana-mana,tapi mengapa terdengar sunyi?andai mampu memohon satu permohonan.ia hanya memohon hal sederhana.ia ingin cinta.hanya itu.Kakinya mulai goyah,ia terjatuh duduk dibangku taman yang sepi.Taman yang banyak pepohonan seperti dihutan,taman yang tak pernah dikunjungi orang.Bisa dibilang,ini adalah taman rahasia.Kedua mata hijaunya terpejam,kedua tangannya merangkup wajahnya.Suara tangis pecah,rasa sakit yang dari tadi melingkari hatinya tertuang dalam desiran air mata.terus ia menangis.
Gadis berambut merah muda sebahu itu merasakan kehadiran seseorang,ia mengelap kedua mata yang basah dengan air mata.Menoleh.Seorang cowok seusianya duduk disampingnya,tersenyum menatap matahari tenggelam.Rambut hitam dan mata onixy hitam.Gadis itu sempat heran mengatahui kehadiran yang tiba-tiba cowok itu.Rasa penasaran,membuatnya memutuskan untuk bertanya.
“kau siapa?”
Tanyannya.
Senyuman cowok itu pun menghilang.ia menoleh,menatap gadis disampingnya dengan datar.
“apa yang kau lakukan disini?”
Tanya balik cowok itu.
Gadis itu memalingkan wajahnya.ia tersenyum kecil,wajahnya memerah.Cowo tampan itu masih terus menatapnya.Sepertinya pernah mengenal,mungkin memang mengenal,hanya saja dipertemukan lagi setelah diwaktu yang terbalik dan berbeda.Gadis itu menoleh lagi,tersenyum.
“sedangkan kau?”
Cowok itu mengerutkan keningnya.Ditanya,malah bertanya balik.Gadis yang aneh.
“aku memang sering kesini.setiap hari”
“kau?”
Gadis itu menunduk.apa yang kulakukan disini?aku bahkan tidak tau.Mungkin untuk menangisi segalanya.Tempat sepi memang cocok buat menangis,setelah itu pura-pura kuat lagi deh.Ia terus berpikir.
“aku,hanya mencari tempat untuk menangis.itu saja”
Ia masih menundukan kepalanya.Cowok itu tersenyum,mengulurkan tangannya.
“aku uchiha sasuke”
Gadis itu sedikit terkejut mendengar namanya.ia menoleh,dilihatnya Sasuke yang tersenyum padanya.Perlahan senyuman dibibir merahnya hadir,sepertinya senyum Sasuke menular.ia meraih tangannya,memegangnya.
“aku haruno sakura”
Sasuke melepaskan genggaman tangannya.ia tersenyum menatap langit yang sudah gelap.Sakura mengikutinya.Menatap langit.Sebuah cahaya kecil dilangit terbang dari atas menuju bagian awan bawah.
“bintang jatuh”
Sakura berkata lembut.
Sakura memejamkan kedua matanya.Kedua tangannya saling bergenggaman,jari-jarinya bercengkraman kuat.tak lama kemudian,didalam hati ia mengungkapkan segala permohonanannya,karna orang bilang permohonan kita bisa terkabur bila ada bintang jatuh.Bukan hanya satu permohonan,ia menyebutkan banyak permohonan.membuka matanya.
“apa yang kau minta?”
Tanya sasuke.
Sakura menoleh.Cowok itu menatap langit sambil tersenyum.Sakura tersenyum kecil.Memandang langit.
“sesuatu hal untuk mengisi lingkaran kosong dihati ku”
Sakura tersenyum kecil.Andai ia bisa mendapatkan hal itu,hal yang bisa menutupi lingkaran hatinya yang kosong.ia menoleh.
“kau,sasuke-kun?”
“sederhana”
“huh?”
Sakura bingung.Sederhana?maksudnya apa?permintaan yang sederhana?kata-kata yang penuh kode dan tidak bisa dimengerti.
“aku ingin ketulusan.bukan dikasihani,bukan dikucilkan,bukan cinta yang besar tapi hanya sebuah kebohongan.aku hanya ingin ketulusan.itu saja”
“kenapa?”
Tanya sakura menatap penuh pertanyaan.
“kadang,ketulusan itu seperti hantu.Sering orang yang mendengarnya,tapi jarang yang menemukannya.ketika kita mendapatkan cinta yang besar,kita selalu bertanya apa kah itu cinta yang tulus?atau hanya cinta yang didasari kasihan?tapi,ketika kita mendapatkan ketulusan,kita sudah tau.ini adalah cinta.dan ketulusan selalu terasa indah”
Sakura terdiam.Yang diakatakan Sasuke bener.Sepertinya mereka senasib.Sama-sama mempunyai lubang dihati masing-masing.Tapi,ia tak mengerti apa yang dimaksud ketulusan menurut Sasuke.Sakura tak mau ambil pusing,melupakan maksud terselubung Sasuke tentang ketulusan.
“maukah kau menjadi temen ku,sasuke-kun?”
“huh?”
Sasuke menoleh.Temen?tapi baru saja mereka kenal.Bukankah menjalin pertemanan membutuhkan waktu sedikit lama.Sasuke berdiri,ketika melihat senyum Sakura yang penuh ketulusan.Wajah Sasuke diam penuh misteri,tapi lengkungan kecil dibibirnya seakan bicara,kalau Sasuke ingin sekali menangis,menyesali sesuatu.
ia meraih tangan Sakura.Gadis itu hanya diam,mengikuti langkah sasuke.Terus berlari.Menuju pemakaman yang tak jauh dari taman.Mereka berhenti didepan sebuah salah satu makam.Sakura mengerutkan keningnya,melihat nama di batu nisan.Uchiha Sasuke,lahir 14 april 1988.Wafat 5 febuary 2001.
Ia sedikit terkejut.Sasuke.....ia berpikir sejenak.5 febury,sekitar enam bulan yang lalu.Perlahan ia menoleh.Sasuke berdiri disampingnya,tersenyum kecil.ia tau apa yang akan dilakukan Sakura.Mungkin lari,karna tau dirinya telah meninggal dan sekarang malah jadi arwah penasaran.
“kau........”
Sakura berhenti berbicara.Menatap dan menyelidiki Sasuke.
“Apa kau akan lari?”
Tanya sasuke.
Sakura menundukkan kepala sejenak.Sudah dipikirkannya,ia menatap Sasuke lagi.
“untuk apa?”
“karna aku berbeda,aku tak hidup lagi”
Sakura tersenyum.
“kalau hantunya ganteng seperti mu.kenapa harus takut”
Sakura tertawa kecil.Wajahnya memerah.Yah!!memang Sasuke cowok yang ganteng dan keren.Sasuke tersenyum kecil,wajahnya juga sedikit memerah.
“sasuke-kun.mulai sekarang kita sahabat.kau janji?”
Sakura mengulurkan jali kelingkingnya.Sasuke tersenyum tipis melihat jari kelingkingnya.
“baiklah”
Sasuke melilitkan jari kelingking dijari kelingking Sakura.Mereka berdua tersenyum.
“apa kita bisa selalu bermain?”
“aku hanya ada ditaman dari jam setengah lima sampai jam setengah tujuh”
“kenapa?”
“aku bukan manusia”
Sakura tersenyum.Sasuke ikut tersenyum.Begitu menyenangkan bisa melihat gadis cerewet itu tersenyum.
Sakura berlari kencang dari dalam rumah.Teriakan memohon agar Sakura berhenti dari ibunya tak ia hiraukan.Kakinya terus saja berlari.Bahkan tidak peduli dengan mobil yang hampir menabraknya.Dunianya semakin terasa gelap,semakin terasa sulit.Air matanya selalu terjatuh berbarengan dengan langkahnya yang cepat.Rambut merah muda yang awalnya dikuncir satu,kini terlepas.Dan menari-nari dibelakang.Napas nya terputus-putus.Orang tuanya tidak akan tau kalau ia sedang ada ditaman sekarang.Kedua matanya yang basah,mencari sesuatu disetiap sudut taman.
“sakura-chan???”
Suara itu.Sakura menoleh.Dilihatnya Sasuke yang berdiri dibelakangnya,sepertinya baru hadir.Sasuke menatapnya dengan bingung dan juga sedikit ibah melihat gadis yang sudah dikenalnya selama 1 tahun itu menangis.Sakura berjalan selangkah.Wajahnya seakan berbicara segala rasa sakit dan semua masalahnya.Sasuke tersenyum kecil.ia sudah tau,Sakura pasti menangis gara-gara kedua orang tuanya.Selama berteman dengan sakura,Sasuke semakin memahami seperti apa gadis itu.Gadis yang bawel,pemarah,pinter,juga sedikit centil.memang Sakura selalu saja merayu Sasuke dengan kata-kata gombalnya,atau ia sengaja bersandar dipundak Sasuke.Awalnya Sasuke memang sedikit agak ilfil,tapi sepertinya kelamaan sudah terbiasa.
Sakura mengelap air matanya.Kedua kakinya melangkah.terus melangkah.Semakin cepat,dan cepat.Diraihnya tubuh Sasuke.Dipeluk erat,sangat erat.Sakura menangis dalam pelukan Sasuke.Ia memang sering memeluk Sasuke,sering menangis dalam pelukan Sasuke.Dan cowok itu tak marah sama sekali,mendapati tubuhnya yang selalu dipeluk.Sasuke memeluk erat balik tubuh Sakura.Dari suara tangis Sakura yang sesak.Sasuke mengerti bagaimana perasaan gadis itu sekarang.
“kedua orang tua ku bercerai.ayah ku selingkuh.aku benci mereka,aku benci.mereka tak pedulikan perasaan ku,tak pernah”
Tangisnya terus pecah.kata-katanya sedikit tak jelas.Karna terlalu terdengar sesak.
“apa yang bisa kulakukan untuk mu?agar kau bahagia?”
Tanya Sasuke.
“peluk aku saja terus.itu sudah cukup.”
“tapi kau masih menangis meski ku peluk”
“peluk yang erat  dan lama.Dengan begitu aku akan merasa nyaman dan bahagia lagi”
Sasuke terus memeluknya dengan erat,sesuai permintaan Sakura.Tubuh yang mati biasanya akan terasa dingin,tapi tubuh Sasuke begitu hangat saat ini.Sakura perlahan terpejam dan tertidur dalam pelukan Sasuke.Tapi,kedua tangannya masih erat memeluk tubuh cowok itu.Sasuke tersenyum,tak ada lagi suara tangis.Sakura sudah tertidur.Sasuke menatap langit yang semakin gelap.Ia tersenyum.
Malam yang panjang telah berlalu.Sakura tidak peduli jika kedua orang tuanya menguwatirkan dirinya yang tak pulang semalem.Memang itu rencananya,membuat kedua orang tuanya kuwatir.Sakura ingin tau,apa kedua orang tuanya beneran peduli dengan dirinya?Apakah mereka akan sedih jika Sakura pergi dan tak kembali kerumah?
Pagi hari hadir.matahari semakin terik.Terlalu menyilaukan.Kedua mata itu mulai tersadar.Mata hijau yang terbuka.ia menoleh.masih ditaman,Dirinya tertidur semalem.Dan ia tidak tau apa yang terjadi selebihnya.Ia bangkit,duduk dibangku dengan menundukan kepalanya.Pagi hari yang misterius,ketika ia sadar tertidur diatas bangku.Bukankah ia tertidur dalam pelukan Sasuke?Sakura menoleh kecahaya matahari.
“terkadang aku membutuhkan mu dipagihari,aku membutuhkan mu setiap saat.Untuk bercerita tentang banyak hal.Jam setengah 5 sampai jam setengah 7.Tidak cukup untuk ku bersama mu,aku ingin waktu yang lebih lama.tapi,aku mengerti,kau bukanlah seperti aku.Kau tak ada ketika matahari terbit”
Sakura menundukan kepalanya.
Dari hari itu.Sakura dan Sasuke menjadi seorang sahabat yang deket.Sakura yang bawel dan Sasuke yang pendiam dan tenang.Mereka saling melengkapi.Sakura selalu dateng ketamam jam lima sore.Mereka selalu bermain bersama.Lebih banyak menghabiskan waktu bermain basket.Kebetulan mereka berdua suka dengan basket.Sakura juga selalu menangis dipundak sasuke,menceritakan setiap kekecewaannya karna kedua orang tuanya yang sudah tak pedulikannya.Sasuke hanya membiarkannya bersandar,dan sering juga mengelap air mata yang jatuh.Tapi,tak sering juga mereka suka bertengkar.Biasanya bertengkar gara-gara adu pendapat tentang basket.Tapi,akhirnya mereka baikkan lagi.Karna memang dasarnya mereka sudah sangat deket.
Hujan mulai turun deras.Seorang gadis berambut merah jambu dikuncir cepol berjalan dengan tergesa-gesa.Berpakaian style yang sangat modis.Jaket coklat yang digabung kaos bewarna biru,rok se lutut bewarna biru,sepatu high heel biru dan tas selempang yang diarahkan diatas kepala,dengan maksud melindunginya dari air hujan.
bruk!tubuhnya terjatuh ketanah.Sakin seriusnya dengan arah jalan,sampai tak memperhatikan orang yang ada didepannya.Gadis itu menegakkan kepalanya.Dilihatnya seorang cowok berambut hitam dan mata hitam mengahampirinya,berjongkok didepannya.
“kau baik-baik saja?”
Tanya dengan penuh merasa bersalah.Sepertinya ia juga tak melihat arah depan sepertinya.gadis itu tersenyum kecil.
“ya,aku baik-baik saja”
Cowok itu tersenyum.Lega gadis itu tidak terluka.Ia terus memperhatikan wajah cowok dihadapannya.Tak asing.Ha!sekarang ia mengingatnya.Cowok yang menolongnya saat ada copet yang mengambil tasnya.Tapi,ia belum sempet berterima kasih.Karna sepertinya cowok itu terburu-buru.
“kau cowok yang menolong ku waktu itu”
Cowok itu sedikit terkejut.
“kau ingat aku?”
Tanya gadis itu.
Ia memperhatikan nya dengan teliti.Mengingat apakah ia pernah melihat gadis cantik nan manis dihadapannya itu sebelumnya.Dia melebarkan matanya,tersenyum kecil.Sekarang ia juga mengingatnya.
“iya.kau gadis yang berjalan sendirian ditempat rawan,dan akhirnya dicopet,kan?”
Gadis itu tersenyum.Sedikit malu,karna keras kepala dengan memepertahankan pendapat kalau ia akan baik-baik saja.Walaupun lewat jalan rawan bahaya copet.
“aku sakura”
Gadis itu menyodorkan tangannya.Cowok itu tersenyum,menanggapai tangannya.
“aku itachi”
“bagaimana kalau kita minum secangkir coffe?aku yang traktir sebagi permintaan terimakasih ku”
“tapi...”
“ayolah,jangan menolaknya.plesss.aku mohon semohonnya”
Sakura memotong pembicaraan Itachi.Kedua tangannya bercengkraman erat,wajah yang mengemis daan nada suara yang sedikit melirihkan.Sepertinya bersungguh memohon.Itachi tersenyum,tak tega melihat gadis itu.
“ok”
Sakura langsung tersenyum bahagia.
Meraka mampir di sebuah coffe yang tidak jauh.Sedikit agak malu,karna baju mereka basah karna hujan.Rambut panjang Sakura juga ikutan basah.Itachi seorang yang lebih tua darinya,perbedaan umur 3 tahun.Tadinya Sakura ingin memanggil itachi kaka.tapi,ia bilang panggil saja dengan sebutan nama.Itachi sangat ramah,punya banyak pengetahuan.ia sangat pinter dan saat mengobrol dengannya,tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan.Entah mengapa,Sakura merasa nyaman dideket Itachi.Ia merasa seperti sudah mengenal Itachi sudah lama.
___________________________________________________________________
“siapa?”
“namanya itachi”
Sakura terdiam.Membayangi wajah Itachi.Sasuke yang duduk disampingnya,menatapnya dengan heran.
“dia sangat asik dan aku nyaman dengannya.Kita sudah berteman selama sebulan dan sudah sangat deket”
Ia tersenyum penuh kebahagian.
“ah,sepertinya kau jatuh cinta padanya”
“huh?”
Sakura menoleh.Wajahnya memerah.Ditatapnya seorang anak kecil berusia 13 tahun disampingnya.Oh,ya!Sasuke itu kan sudah meninggal.Ia sudah menjadi hantu.Dan sebagai hantu,ia tidak akan pernah tumbuh dewasa.Ia akan tetap menjadi anak berusia 13 tahun selamanya.Sakura yang sekarang berusia 25 tahun.Jadi merasa Sasuke seperti adik lelakinya.
“ehm...entahlah”
“sakura-chan.bagaimana pekerjaan mu hari ini?”
Sasuke sepertinya sedikit malas membahas tentang Itachi.Ia mengganti topik pembicaraan.
“baik-baik aja.tapi rada membosankan”
Wajahnya sedikit menekuk.
“kenapa?”
“soalnya,tadi ino nyeselin bangat.”
Ia mengambil napas sejenak.
“si ino.pamer kemesraan sama sai didepan aku.manas-manasin gitu.bahkan sampe bilang sama anak-anak dikantor kalau besok bakalan menikah dan ngundang aku.tapi,aku tau dari ekspresinya ia meledek ku.hanya aku yang belum punya calon suami”
“kau akan dateng ke pestanya dengan siapa?”
“akusih mengajak itachi”
Sakura tertawa kecil.Ia seneng hubungannya semakin deket dengan itachi.
______________________________________________________
Seperti biasanya.Malam yang melelahkan.Banyak orang yang berjalan bersamaan dengannya.Jaket cooklat seperti biasa untuk menemaininya dari dinginnya salju.Rambut merah jambu yang terkuncir rapih.yah rambutnya kini sudah penjang.Kecantikkannya semakin terlihat jelas.Matanya menyipit,memperhatikan seorang cowok yang tak jauh darinya.Cowok yang sedang duduk dihalte menunggu bis.Mengenakan pakaian kantor.Bibir gadis itu tersenyum lebar.
“itachiii”
Teriaknya.
Seorang pemuda menoleh.Mengerutkan keningnya.Menyelidiki siapa yang memanggilnya tadi.Bibirnya tersenyum.Ia bangkit,melambaikan tangannya.
“hai sakura-chan”
Balasnya berteriak.
Sakura berlari kecil menghampirinya.hanya Itachi yang sedang berada di halte.Sepertinya mereka sering sekali bertemu,apa ini kebetulan atau memang takdir?Sakura selalu bertanya tentang hal itu setiap malemnya sambil tersenyum.
“ehm...kau ingin pulang sakura-chan?”
Tanya Itachi sedikit gugup.Sakura tersenyum.
“iya.kau sendiri?”
“aku juga”
Mereka berdiaman sesaat.
“sakura-chan,apa kau ingin menemani ku ke suatu tempat?”
Tanya Itachi dengan gugup dan memerah.Sakura berpikir sejenak.Itachi mengajaknya kencan?mereka memang sudah kenal dari 1 bulan yang lalu.Baru kali ini Itachi mengajaknya kencan hanya berdua saja.Biasanya Itachi hanya mengajaknya ke acara resmi saja,seperti acara ulang tahun,pernikan dan lainnya.Sakura tersenyum senang.
“iya,aku mau kok”
Itachi tersenyum.
Mereka berdua berjalan menjauh dari halte.Sakura sempat bingung dengan tujuan mereka.Dari tadi hanya berjalan terus,sampai lelah.Ia ingin bertanya pada Itachi yang diam di sampingnya.Tapi,rasa malunya sangat tinggi.Detak jantungnya terus saja berddetak kencang.Ia tak berani bertanya pada Itachi.Sakura hanya diam mengikuti Itachi,tanpa obrolan.30 menit berjalan kaki.Itachi berhenti.
Sakura juga berhenti,ia menoleh.Itachi pun menoleh.Sakura memperhatikan sekitarnya.Pohon-pohon yang tinggi.Lampu-lampu jalan raya.Mereka berada dijalan raya.kebetulan jalannya tidak ada mobil dan motor.Memang sedang ada perbaikan.Tapi,kalau diperhatikan.Jalan ini begitu romantis.Itachi mengeluarkan airport dari dalam tas kerjanya.ia memasangkan hedset ditelinga Sakura.Gadis itu mengerutkan keningnya.Maksud nya apa?sebuah lagu?banyak pertanyaan dikepalanya.Lagu yang didengernya adalah lagu just the way you arenya bruno mars.Sakura mencopot hedset tersebut.Menatap Itachi bingung.
“maksud kamu apa?”
“dihalte,aku duduk sendiran.menunggu seseorang dateng.Karna aku tau,orang itu sering lewat halte kalau ingin pulang.Ternyata bener,seorang gadis bermata hijau dan berambut merah muda menyapa ku.Sesuai rencanaku.Aku pun mengajaknya ketempat romantis dan memberinya lagu romantis.Dengan maksud untuk aku bilang.aku mencintai mu,sakura-chan”
Sakura terdiam.Sedikit terkejut.Itachi yang tenang dan pendiam.Bisa seromantis ini.Sulit dipercaya.tapi,ini bener-bener Itachi.Tak lama hanya diam,Itachi meraih kedua tangan Sakura.Memegangnya dengan erat.
“maukah kau menjadi pacar ku,sakura-chan?”
Pertanyaan apa ini?ia menembaknya?sulit dipercaya.Kedua mata Sakura hanya menatapnya.Menatap wajah Itachi yang mengingatkannya pada seseorang.Sasuke-kun.pikirnya dalam hati.kenapa ia memikirkan Sasuke?ia menundukan kepalanya sejenak.Menghapus pikiran kacaunya.Menatap kembali wajah Itachi.
“aku mau”
Itachi tertawa kecil.Wajah yang sangat bahagia.Sakura juga tersenyum lebar.Itachi tetap memegang tangan sakura yang kanan.
“aku antar pulang,ya”
“iya”
Jawab sakura seneng.mereka bergandengan tangan dalam perjalanan pulang.Hal yang selalu diinginkan Sakura.Punya pacar.Walaupun Itachi lebih tua darinya 3 tahun.Itu bukan masalah.Yang jelas,ia nyaman dengan Itachi dan bahagia.
Esok harinya.
Sakura berlari mengahampiri sasuke yang sedang duduk ditempat biasa.Ia meraih tubuh kecil sasuke yang dingin,dan memeluknya dengan erat.
“sasuke-kun,aku jadian sama itachi-kun.aku seneng bangat”
Mendengar betapa ceriahnya Sakura.Sasuke seakan membeku,kedua tanganya tak mampu memeluk balik gadis yang tubuhnya lebih besar darinya,bibirnya tak mampu tersenyum ikut bahagia.Sakura melepaskan pelukannya,memegang erat pundak sasuke dengan erat.
“aku sangat bahagia”
“aku juga bahagia.selamat sakura-chan”
Jawabnya sambil tersenyum.Sakura duduk disampingnya,menatap langit sambil tersenyum.Ini yang selalu diinginkannya.Punya pacar.Perlahan pun lubang dihatinya mulai terisi penuh.Tidak ada rasa sakit lagi.Sasuke menoleh.Wajahnya menekuk sedih sambil tersenyum.Apakah gadis itu bahagia?Tujuan Sasuke hanya ingin ia bahagia.Yah,memang Sasuke selalu ingin menjaga Sakura.Tapi,ia sadar.ia tak ada saat pagi hari,ia bahkan tak bisa mengantar Sakura pulang.Tak bisa bersikap dewasa seperti Sakura yang kini dewasa.Tapi,perasaannya,hatinya,cintanya.Ia bahkan punya cinta seperti orang dewasa,cinta untuk gadis disampingnya.Meski ia sadar akan patah hati,dan akan ditinggal pergi Sakura suatu hari nanti.Cintanya tetap hanya untuk Sakura.Bahkan saat ia hidup pun,Sakuralah gadis yang ingin ia temui untuk terakhir kali.
Semenjak Sakura berpacaran dengan Itachi ia jadi jarang bermain dengan Sasuke ditaman.Bahkan hanya seminggu sekali ia menemui Sasuke.Sakura memang bahagia,ia juga mengira sahabatnya Sasuke juga bahagia.Tapi,dibalik setiap senyum Sasuke setiap kali Sakura berbicara tentang hubungannya dengan Itachi.Ia selalu saja tak bisa menahan air matanya yang jatuh.Lubang dihatinya seakan mulai terbuka lagi.Itachi?kenapa Sakura harus mencintai orang lain?apakah hantu sepertinya tak mmapu dicintai?apa karna Sasuke tak bisa menemani Sakura dipagi hari seperti Itachi?
Perasaannya pada Itachi semakin kuat.Baru enam bulan pacaran,Itachi sudah melamar Sakura.Menurut Itachi ,uang yang dimilikinya sudah sangat cukup untuk membangun rumah tangga dengan Sakura.Kedua orang tua mereka juga sudah menyetujuinya.Sasuke juga sudah diberitahu Sakura kalau dalam 3 bulan ini,ia akan menikiah dengan Itachi.Sasuke memang terlihat bahagia dengan sneyumnya yang manis.Tapi,setelah tersenyum ia selalu menundukan kepalanya.Sakura sudah berubah.Bukan lagi anak berusia 13 tahun yang dikenalnya dulu.Sasuke sadar itu,tak selamanya ia bisa bersahabat dengan Sakura.Gadis itu juga punya kehidupan nyatanya dan apalagi sebentar lagi ia akan menikah dengan cowok yang dicintainya.Hanya saja Sasuke belum bisa menerima kalau nanti tidak ada lagi Sakura ditaman.
___________________________________________
Hari ini Itachi akan mengajak Sakura kerumahnya.Agar lebih kenal pada kedua orang tuanya Itachi.Lagi pula sebentar lagi kan Sakura akan jadi istri Itachi dan mantu untuk kedua orang tua Itachi.Long dres bewarna biru,high heel biru,tas domper biru,make up natural dan rambut yang dikesampingin.Kombinasi yang begitu menarik.Itachi menatap kagum calon istrinya sambil tersenyum.Sakura memalingkan wajahnya.Begitu malu.Memang dari tadi didalam mobil Itachi memeperhatikannya.Sepertinya terus menatap wajah cantiknya tidak akan cukup dalam semaleman.
Itachi meraih tangan Sakura yang bebas.Menggenggamnya.Mereka berjalan masuk kedalam rumah.Lampu rumah mulai menyilaukan.Suara terdengar dari dalam.Kedua matanya terbuka lebar,bibirnya terbuka.Kedua orang tua Itachi menyambutnya dengan ramah.Penuh kasih sayang dan senyuman.Mikoto ibu Itachi merangkul pundak Sakura dengan lembut.Sakura bahagia.Seperti keluarga.Ayah,ibu yang baik dan penuh kasih sayang.Hal yang tak pernah dimiliki Sakura selama ini.Lengkap sudah hidupnya.Tak ada lagi lubang dihatinya.Mereka tertawa-tawa,bercanda,mengobrol dan saling berduskusi.Sangat menyenangkan.Waktu pun tak terasa sudah lama.
3 jam mereka lewati seperti layaknya keluarga.Ibu Itachi menyuruh Itachi mengantar Sakura jalan-jalan disekitar rumah,untuk mengenal rumah lebih detail.Bagaimana pun sebentar lagi rumah ini akan menjadi rumah Sakura juga.
Mereka terus melangkah sambil bergandengan tangan dengan erat,rumah yang sangat elegan.Banyak barang antik,dan banyak keramik-keramik mahal,juga banyak lukisan dari pelukis terkenal.Langkah Sakura berhenti didepan photo besar.Photo keluarga.Satu sosok membuat Sakura sedikit terkejut.Itachi ikut menatap photo keluarga juga.Jantung Sakura seakan berhenti.Penuh rasa terkejut.
“itu si..siapa?”
Tanya sakura dengan sangat gugup masih tak percaya.Itachi menatap seorang cowok disampingnya,yang tersenyum dengan manis.Sedang dirangkul oleh Itachi.Seorang cowok yang sangat disayanginya.Adik laki-laki.
“dia adik ku”
Sakura tercengang.Adik?tapi kenapa?Tenggorokannya sangat kering,tak bisa menelan ludah sama sekali.Ia menundukan kepalanya.Tersenyum kecil.Wajahnya terlihat sedih.
“aku tak melihatnya disini”
Itachi tersenyum kecil.Adik laki-laki kesayangannya.
“dia sudah meninggal dunia,karna sakit kanker.itu diambil seminggu sebelum ia meninggal”
Itachi menatap photo itu penuh kesedihan dan kerinduan.Kalau saja adiknya masih hidup.Pasti sudah sebesar Sakura.gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
“sasuke uchiha”
Katanya pelan.
Itachi menoleh.Ia terkejut,Sakura bisa mengenal adik laki-lakinya.
“kenapa kau bisa tau?”
Tanya nya penasaran.
Sakura masih diam tak begerak.bagaimana mungkin ia tidak tau,seorang anak 13 tahun yang telah menjadi sahabatnya.Dan sekarang seperti adik laki-lakinya.Sakura tersenyum kecil.
“kita pernah satu sekolah saat SMP”
Sakura tersenyum menatap Itachi.Ia pun ikut tersenyum.Mereka berjalan lagi.Tapi ada perasaan aneh yang menyelimuti Sakura saat ini.Tangannya digenggam erat oleh Itachi.Ia menoleh,dilihatnya Sasuke yang berpose disamping Itachi.Wajah yang ceriah,senyumannya.Sorot matanya,Itachi merangkul sambil tersenyum lebar.Apakah Sasuke sangat sayang pada Itachi?kenapa tak pernah bicara tentang Itachi adalah kakanya?Sakura hanya pura-pura baik-baik saja saat ini.ia tak ingin Itachi curiga kalau dirinya tidak sedang dalam keadaan baik,ia tak ingin menjawab setiap pertanyaan Itachi.
____________________________________________________________
Rasa penasarannya membuatnya bertekad untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi.Ia membulatkan tekatnya.Melangkah masuk kedalam rumah sakit.Ini bukan pertamanya ia kerumah sakit ini.Waktu itu,tak sengaja melihat Sasuke masuk kedalam rumah sakit dan ia mendengar pembicaraan Sasuke dengan seorang dokter,kejadian itu sebelum Sasuke meninggal dunia.
Ia terus melangkah.Detak jantungnya berdetak kencang.Ruangan itu...tak salah lagi.Sasuke keluar dari pintu ini.ia menarik engsel dan pintu terbuka.Seorang dokter menatapnya dengan heran.Doket itu...tak salah lagi.Dokter itulah yang berbicara pada Sasuke.Dokter yang juga ada dipemakaman Sasuke dua hari yang lalu.Sakura duduk dibangku kosong depan meja dokter.Menarik napas panjang.
“aku ingin bertanya sesuatu pada dokter”
“tentang apa?”
Tanya dokter.
“uchiha sasuke”
Dokter itu sedikit terkejut.Mendengar nama yang sudah tak asing lagi baginya.Wajahnya sedikit panik.Sepertinya ada rahasia yang disembunyikan.Tapi apa?
“dia tidak meninggal karna penyakit kanker kan?”
Lanjut Sakura.Dokter itu tambah terkejut.Pertanyaan yang mengejutkan.Wajahnya berubah menjadi tegang.Sakura menatapnya penuh penyelidikan,penuh pertanyaan.Dokter itu menundukan wajahnya,terlihat sedih.
“kau siapanya?siapa namamu?”
Tanya dokter.
“aku hanya sahabatnya.aku haruno sakura”
“kalau begitu aku tidak bisa memberitahu mu”
Sakura sedikit terkejut.Apa sebegitu rahasianya.Kenapa?
“tapi,dokter...”
Sakura berhenti sesaat.Menatap dokter.Yang menegakkan kepalanya lagi.Tatapan menyipitnya yang begitu tajam.
“kenapa kau bertanya hal ini?”
Sakura terkejut,sedikit seram menatap tatapan itu.ia menundukan kepalanya.bertanya pada dirinya sendiri.Kenapa ia ingin sekali tau segalanya tentang Sasuke?
“aku tidak tau.dokter, tolong beritahu aku saja”
“tak bisa.lebih baik kau pulang saja”
Dokter bangkit dari duduknya bergegas meninggalkan Sakura,suaranya yang tegas dan lantang.Membuat Sakura tak menyangka,kalau dokter yang berwajah pendiam bisa mengeluarkan suara seperti itu.ia juga bangkit.berdiri dibelakang dokter.
“berhenti.kumohon”
Langkah dokter terhenti.Napas Sakura terasa sesak,terputus-putus.
“mungkin kau tak percaya jika aku mengatakan ini”
Sakura menundukan kepalanya.Berhenti sejenak.
“aku bersahabat dengan sasuke yang sudah meninggal,aku tau kau akan anggap aku gila.Tapi,aku sungguh-sungguh.Bahkan sekarang pun kau bisa menemuinya jika mau,kami selalu mengahabiskan waktu ditaman”
Sakura menatap dokter dengan tatapan bersungguh-sungguh.
“saat pertama kali bertemu dengannya.aku merasakan hal yang sama dengan perasaan yang ada didalam diriku.”
Wajah Sasuke muncul dalam pikiran Sakura.Bahkan wajah Sasuke diphoto keluarganya juga muncul.
“mata itu dan tubuh itu.menyimpan beribu rasa sakit bahkan lebih kuat.dihatinya ada sebuah lingkaran kekosongan.itu yang kulihat darinya.aku hanya ingin mengobati lukanya.aku hanya ingin tau seberapa besar luka dihatinya.Sampai membuatnya tak tenang seperti ini.”
Air matanya terjatuh.Mata hijau yang basah.
“saat itu aku melihat bintang jatuh bersamanya.dan saat kutanya apa yang ia inginkan.dia menjawab.hanya hal sederhana.hanya ketulusan,itu saja”
Dokter mengepalkan kedua tangannya.Matanya terbuka lebar,bibirnya terbuka kecil.Dadanya terasa sesak.
“aku tak mengerti ketulusan seperti apa yang dia harapkan.tapi,aku ingin tau itu.karna aku ingin memewujudkan kebahagiannya.”
“kenapa kau melakukan hal itu untuknya?”
Tanya dokter.
Sakura terdiam.menundukan kepalanya.Itu bener,untuk apa ia melakukan ini.ia memejamkan kedua mata hijaunya.Membayangkan wajah Sasuke yang mengenakan baju seragam sekolah yang sama dengannya.Berjalan dengan wajah stay coolnya.
“aku mencintainya.”
Sakura tersenyum kecil.Dokter menundukan kepalanya,bibirnya melengkung dikit.
“entahlah,dia cinta pertama ku.aku akan menikah dengan itachi uchiha.tapi,aku ingin apa yang kupilih ini tak salah.karna aku baru tau,itachi adalah kaka sasuke.Itachi akan menjadi cinta terakhir ku,seorang kaka dari cinta pertama ku.
Mendengar nama itu.Dokter tambah terkejut.Ia mengingat sesuatu.Perkataan Sasuke waktu itu.
kenapa kau ingin melakukan ini?apa kau tak merasa akan membuat orang yang menyayangi mu terluka”tanya dokter pada Sasuke yang duduk dihadapannya sambil menundukan kepalanya.
“mungkin akan membuat sedikit luka pada seorang gadis, yang mampu mengurangi sedikit lubang dihati ku.dan jika aku boleh meminta,aku ingin bertemu gadis itu lagi setelah hari itu dateng.aku ingin melakukan hal yang belum kulakukan,jika aku tak mampu membuatnya bahagia.aku ingin kaka yang membahagiakannya”jawabnya sambil tersenyum.
“pacar mu?siapa dia?”tanya dokter penasaran.Seorang gadis?bahkan dia merelakan gadis itu pada kakanya.Meski ia tau,akan melukai gadis misterius yang disebutkan.
“hanya seorang gadis yang selalu memperhatikan ku”
Dia tersenyum mengingat bayangan gadis yang sedang membelakanginya.
“sakura-chan”
Dokter itu tiba-tiba memanggil namanya.Sakura sedikit terkejut mendengar nada Suara dokter.
“sakura-chan”suara Sasuke yang menyebutkan nama Sakura sebagai cewek yang dicintanya masih terdengar dengan jelas dikuping dokter.
Gadis yang dicintai Sasuke harus tau apa yang terjadi.Tak mungkin ia menyimpan rahasia ini selamanya.sepertinya Sakura juga bersungguh-sungguh memohon padanya.
“semuanya berawal dari tahun 2001 lalu”
Dokter memulai cerita.Sakura sedikit memfokuskan pendengarannya.
“seorang anak berusia 13 tahun mendatangi ku.dengan tatapan memohon.aku mohon tolong lakukan ini untuk ku,sekali saja.dokter ku mohon.ia terus saja mengemis pada ku.Aku hanya tak habis pikir,seorang anak 13 tahun memohon hal konyol seperti itu.”
“apa permohonanannya?”
Tanya Sakura penasaran.
“meminta ku agar memberikan jantungnya pada kakanya. ......Itachi”
Sakura terkejut.Itachi?jantung?kenapa?kenapa?
apa kau sudah gila?kau hanya boleh menyumbangkan jantung mu jika kau sudah mati,lagi pula untuk apa kau melakukan ini?kau tidak memikirkan bagaimana perasaan ibu dan ayah mu,juga perasaan itachi serta perasaan orang yang menyayangi mu?.aku terus tak habis pikir apa yang ada didalam otaknya.Dia hanya tersenyum,senyuman yang penuh ketulusan.apakah kau akan membiarkan dirimu hidup tanpa ada orang dirumah yang menyadari kehadiran mu,tanpa ada yang memberi mu kasih sayang.Yah,meski kau disekolah populer dan banyak yang menyukai mu.Tapi,mereka hanya menyukai mu dari pandangan mata saja,bukan hati.Sedangkan jika kau mati,kau akan membuat kaka yang kau sayangi bisa hidup lebih lama dan kedua orang tua mu akan bahagia,dan bisa tersenyum lagi setelah sekian lama.kau akan pilih mana?aku hanya terdiam,mendengarkan setiap ocehannya,mata hitamnya yang berkaca-kaca,bisa ku baca menyimpan rasa sakit yang kuat.tapi,Aku masih sedikit tak mengerti apa yang dikatakannya.aku hanya menatapnya dengan penuh pertanyaan.lalu ia berkata lagi,aku hanya ingin memberikan kebahagian pada orang tua ku,mengembalikan senyuman mereka yang lama hilang.hanya kaka ku yang mampu melakukan itu.ayah,ibu sangat menyayangi kaka melebihi apapun dan aku melihat betapa hancur mereka semenjak dokter bilang kaka punya penyakit jantung.Mereka tak mengharapkan kehadiran ku,mereka hanya melihat kaka bukan aku.dan aku juga akan sangat hancur jika kaka sampai meninggal,aku menyanginya.kumohon dokter
Air mata perlahan terjatuh dari kedua mata hijaunya.Sesakit itu kah?sekecewa itukah?rasa sakit yang bahkan lebih kuat dari rasa sakit yang ada di hati Sakura.ia terus mendengarkan cerita dokter.
“hari itu.tiga hari berikutnya.Itachi mengalami drop dan jatuh koma.Saat itulah ia menemui ku lagi dan meminta ku mengabulkan permohonan itu.Sebelum ia meninggal.ia berbaring ditempat tidur sambil tersenyum.pasti setelah ini ayah dan ibu akan kembali tersenyum,kaka juga akan sehat kembali.dokter,jika boleh meminta satu permohonan lagi sebelum aku menjadi bintang diangkasa.aku ingin memohon pada tuhan.Agar aku bisa merasakan sebuah ketulusan.kau pernah merasakannya,dokter?seperti apa?.aku hanya diam,memandangi wajah lugunya.aku tak mampu menjawabnya,permintaan yang terlalu sederhana namun susah digenggam.dan hari itu dia mengorbankan nyawanya,memberi jantungnya pada itachi.dengan berbohong kalau dirinya punya penyakit kanker yang sangat parah.yang tak lagi ada harapan bisa sembuh,akulah yang bilang pada kedua orang tuanya.berbohong tentang penyakit kankernya.Saat itachi koma,ia juga pura-pura koma.Lalu,aku bilang pada kedua orang tuanya.Kalau yang kemungkinan besar akan hidup adalah itachi yang punya penyakit jantung dibanding sasuke yang pura-pura punya penyakit kanker”
Dokter berhnti bercerita.Kepalan tangannya semakin mengeras.Kedua matanya berkaca-kaca.Mengingat semua yang terjadi 12 tahun lalu,membuat rasa bersalah dokter hadir lagi.
“tapi,kenapa?....kenapa?””
Sakura terus menangis dalam sesaknya.Rasanya dada ini terasa sangat sakit. sangat sakit.Air matanya terus aja terjatuh.Seharusnya Sasuke masih hidup,dan Itachi yang meninggal.Tapi,kenapa Sasuke?tubuhnya menggigil.Sosok Sasuke kembali muncul dalam ingatannya.Sosok kedua orang tua Sasuke juga muncul.Saat pertama kali masuk kedalam rumah Itachi.Kedua orang tuanya terlihat begitu bahagia,sedikit pun tak terlihat adanya luka maupun duka.Semuanya memang sesuai harapan Sasuke.Senyuman kedua orang tuanya hadir lagi.Bahkan meski harus dibayar dengan nyawanya.Merasakan tidak dianggap dan tidak diperhatikan.Pasti sangat menyakitkan.Ketulusan?Sakura jadi mengingat permohonan Sasuke tentang ia yang ingin merasakan sebuah ketulusan.Sekarang,ia mengerti arti dari semua itu.
Tubuhnya sempoyongan.Dunianya terasa bergoyang.Apa terjadi gempa bumi?tapi,mengapa hanya tubuhnya yang bergetar,sedangkan lainnya baik-baik saja.Perasaan ini,suasana ini.Semuanya sama seperti dulu.Saat ia berjalan menuju taman untuk pertama kalinya,dan bertemu dengan Sasuke.Entah lah!hanya saja perasaan ini lebih sakit dan lebih mengerikan dari waktu itu.ia melihat sekelilingnya.Taman ini.Disinilah Sasuke manghabiskan masa hidupnya,sendirian.bahkan setelah ia meninggal pun,ia tetap berada ditaman ini.Sakura menyadari betapa bodohnya ia.
Selama ini,semenjak hidupnya kedatengan Itachi ia seakan melupakan Sasuke,bahkan tak ada untuk menemaninya ditaman ini.Kedua mata hijau menatap kedua tangan yang bergetar.Tangan ini,biasanya selalu memeluknya,yang biasanya selalu memegangnya,yang biasanya merangkulnya.Sekarang tangan ini lebih sering melakukan hal itu pada Itachi.Tangan ini,tangan yang bahkan lebih besar dari tangan Sasuke.Memang kenapa jika Sasuke tetap menjadi anak 13 tahun.Memang kadang terasa aneh melihat Sasuke yang kecil dan dirinya yang berusia 25 tahun.Tapi,perasaannya tak pernah berubah.
Tangisnya pecah.Seperti inilah pertama kali ia dateng ketaman.Menangis sesak.Duduk dibangku taman seperti biasa.
“sakura-chan,apa terjadi sesuatu?”
Suara yang tak asing.Sakura sedikit menoleh.Dilihatnya tubuh anak berusia 13 tahun berdiri agak jauh darinya.Memakai baju biru,rambut hitam,mata onyx hitam.Masih sama seperti 12 tahun yang lalu,saat pertama kali bertemu.Wajah Sasuke terlihat sedikit sedih.Mungkin karna melihat Sakura menangis penuh sesak.Sakura mengelap kedua matanya.kedua tangannya menutupi wajahnya,menunduk.
“seorang anak berusia 13 tahun memberikan nyawanya demi kaka yang ia sayangi,demi mengembalikan senyuman kedua orangtuanya yang lama hilang.ia melakukannya dengan demi menemukan satu arti.Ketulusan”
Sasuke terdiam tercengang mendengar setiap kalimat yang keluar dari  bibir Sakura.Sasuke menunduk lemas,bibirnya tersenyum kecil.
“ternyata sudah tau,ya.pasti dari dokter”
Sakura bangkit.Air matanya terus mengalir.
“kenapa?kenapa kau melakukan itu?kenapa tak cerita tentang segalanya.tentang Itachi,tentang apa yang sedang kau hadapi.Aku selalu saja bercerita segala hal yang menyedihkan pada mu.Tapi,kenapa kau tak pernah mau bercerita pada ku,sasuke-kun.kenapa?”
Teriak Sakura.
Sasuke hanya berdiam beku dihadapan gadis itu.Masih tertunduk.
“sekarang kau sudah tau.apa yang akan kau lakukan,sakura-chan?”
Tanyanya.
Sakura mengelap kedua mata hijaunya.Menunduk sejenak.Rasa sesak sudah mulai agak lega.
“aku bisa memberikan ketulusan itu.aku akan menemani mu,sampai aku mati.akan kulakukan itu”
Katanya sambil mengelap air matanya.
Sasuke menatapnya dengan tatapan tajam.tatapan penuh kebencian.Ia tak pernah benci pada Sakura,ia hanya benci pada sifat Sakura yang mengasihaninya.
“sudah kukatakan.aku benci ketika sesorang mengasihani aku”
Katanya tegas.
Sakura terdiam.menatap Sasuke dengan tak percaya.Cowok itu.tak pernah semarah ini.Sakura hanya terdiam.
“satu bulan lagi kau akan menikah dengan itachi.kau menemukan belahan jiwa mu,dan kau sudah berhasil menutup lingkaran dihati mu.jadi kita akhiri semuanya disini.seperti awal kita bertemu”
“kenapa?”
Sakura berteriak.terkejut mendengar setiap kata-kata Sasuke yang menusuk dalam-dalam jantungnya.Sesak.
“kau akan hidup dengan normal.kau akan punya cinta.Bukankah itu yang selalu kau inggin kan?sebuah cinta?”
Sasuke menegakkan kepalanya.menatap gadis yang menangis didepannya.Senyumannya muncul.Begitu tulus.Sakura hanya terus menangis.
“selamat tinggal,sakura-chan”
Tubuh Sasuke berbalik.Berjalan pergi.Bukan ini yang diinginkan Sakura.Bukan sebuah perpisahan.Air matanya terus mengalir.Tangannya terulur,seakan ingin meraih tubuh Sasuke dihadapannya.
“kau sudah berjanji akan menemani ku selamanya,ketika kau mengucapkan kata hai,kau tidak boleh mengakhirinya dengan selamat tinggal.jangan pergi,sasuke-kun”
Teriaknya.Sasuke semakin berjalan menjauh darinya.Palanya tertunduk,bibirnya tersenyum kecil.
Perpisahan itu.Apakah sungguhan?kemana Sasuke pergi darinya?Sakura tersadar dari tidurnya.Matahari datang,dan Sasuke pun menghilang pergi seperti biasanya.Tapi,perasaan ini.Rasanya hari ini,pagi hari ini terasa beda.Seakan tidak ada lagi kata kita pada esoknya.Apakah mimpi?bukan.ini nyata,kedua matanya saja terasa berat karna banyaknya air mata yang terjatuh.Sakura menundukan kepalanya.Air matanya terjatuh lagi.Selalu saja menangis.Banyak air mata yang sudah keluar dari mata hijaunya itu.ia sangat menyesal,atas keegoisannya.Sasuke yang selalu ada untuknya,sedangkan ia yang tak mampu hadir untuk Sasuke.Sakura sadar,ia bukan sahabat yang baik.Ia hanya seorang yang penuh salah.Dan sekarang menyesali semua ketelatannya.Kepergian Sasuke,itu semua salahnya.salahnya.
Semuanya kembali keawal lagi.Disaat lubang hatinya melingkari dan melebar.Lingkaran kehampaan.Pandangannya hanya kosong,bibirnya hanya membisu.Tubuhnya hanya terus diam,setiap kali ia berjalan dengan Itachi.Seringkali Kekasihnya menanyakan apa yang terjadi.Tetapi selalu saja Sakura tersenyum dan berkata semuanya baik-baik saja.Sakura sungguh berubah.Jadi lebih banyak diam dan sering bengong dengan tatapan kosong.Di kantor,ia sring melantarkan pekerjaannya hingga bahkan sampai bosnya menegurnya setiap hari.Karna kelalaian itu,ia harus berkerja sampai larut malem.Pola makannya juga berantakan,jarang sekali makan.Sampai-sampai ia sering merasakan sakit perut yang amat sakit,sampai membuatnya harus merintih sambil menangis.Tapi,rasa sakit dihatinya lebih menyakitkan dari apapun.Setiap kali ia tertidur,ia selalu mengingat kembali kenangan itu,selalu saja membuatnya menangis kencang seperti orang yang sakit jiwa.
Ketika berada didalam rumah.Ia hanya diam dikamar memandangi jendela dengan penampilan kacau.Rambut berantakan,baju tak ganti,kerutan hitam dibawah mata,wajah yang pucat.kamarnya juga sangat kacau,barang dimana-mana,tak beraturan.Matanya hanya saja memandang kosong karah luar melalui jendela.Dan ketika ia mengingat wajah Sasuke.Tangisnya langsung pecah,jari-jarinya tak mampu membuat suara tangisnya terdengar lebih pelan.
Sasuke tak pernah lagi muncul ditaman.Sakura selalu dateng ketaman dari jam 5 sampai jam 23.00.Tapi,Sasuke juga tak muncul.Bahkan,ia tak peduli dengan salju yang turun dari langit.Tubuhnya bahkan tak bisa merasakan kdinginan dimalam hari setiap saat.Dipemakaman pun Sasuke tak ada.Sakura hanya memandangi pemakaman sambil menangis.Tubuhnya tak lelah meski terus saja berdiri,air matanya pun sering mengalir.Tapi,desiran air yang jatuh tak mampu mengurangi rasa sakit dihatinya.begitu menyakitkan.Menyadari tak ada lagi cowok berusia 13 tahun dihidupnya.
Ia melangkah masuk kedalam kamar dengan sempoyongan.Punya rumah sendiri dengan satu pembantu cukup membantunya.Seandainya tidak ada pembantu mungkin rumahnya akan terlihat seperti sarang binatang yang berantakan,dan dirinya tak pernah makan.Membuka laci kecil disamping tempat tidur.Diambilnya gunting hitam.melangkah perlahan.Berdiri tepat didepan jendela yang terbuka.Angin datang menyapa.Rambut panjangnya menari-nari.Menggigit bibirnya sedikit.Apa yang dipikirkannya bener-bener tak bisa dimengerti.Ia memotong rambut panjang kesayangannya sampai menjadi panjang sebahu.Padahal ia susah payah memanjanginya.
Hal ini,bukan pertama kali dilakukannya.Ini yang kedua kali.Ada alesan setiap kali ia memanjangi rambutnya,dan ketika alesan itu hilang.Sakura akan memotong rambutnya.Tangannya memegang rambut panjang merah muda.Tangannya terkulur panjang keluar jendela.Perlahan jemarinya membuka.Seketika angin membawa pergi setiap helain dari potongan rambutnya.Membawanya menjauh dan menari-nari bebas.Sakura melangkah lagi,duduk di bangku.Didepannya terdapat meja belajar.Sebuah buku bewarna merah mawar tergeletak diatas meja.Perlahan ia membukanya.Buku diary yang lama tak pernah ia sentuh.Kisah tentang putih biru-birunya.Tentang cinta pertamanya.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Dear deary.
Flashback masa SMP Sakura.Tentang cinta pertama.
Masa smp yang hanya dateng satu kali.Aku Haruno Sakura.Seorang gadis yang tak terlalu populer disekolah.Kehidupan ku tak menyenangkan.Bisa dibilang aku anak broken home.Kedua orang tua yang selalu saja bekerja dan ketika dirumah selalu bertengkar.Itu terjadi semenjak perusahan ayah bangkrut.Sepertinya ayah begitu stres dan setelah mendapatkan pekerjaan baru,ayah jadi berubah total.
Aku selalu saja sendiri dirumah.Tanpa ada yang memperhatikan ku,tanpa ada yang memeluk ku ketika sedang kedinginan.Ketika aku menatap photo keluarga,aku selalu saja memohon agar waktu saat ku masih berusia 10 tahun bisa terulang lagi.Dimana aku selalu diperhatikan dan dimajan.Aku butuh kasih sayang,aku kesepian.Hati ku terasa ada lubang hampa didalamnya.Tapi,ketika aku berada disekolah aku merasa lubang hampa dihatiku tertutup berkat seseorang.Seseorang yang selalu saja ku perhatikan dari kejauhan.Namanya uchiha Sasuke.Cowok paling ganteng disekolah,pinter,stay cool dan sangat populer.Semua cewek disekolah menyukainya,itu mengapa aku selalu merasa kesal karna banyak saingan untuk mendapatkannya.Aku menyukainya bukan karna dari fisik.Aku menyukainya dengan sepenuh ketulusanku,karna aku merasakan hal yang tidak ada pada diriku ada pada dalam dirinya.
Aku  merasa beruntung karna bisa satu kelas dengannya.Hal yang selalu diinginkan semua cewek disekolah,termasuk kaka kelas.Aku yang selalu saja berisik dikelas demi mencari perhatian darinya.Tapi,ia tetap saja bersikap tenang dan diam tak mempedulikan aku.Sasuke sangat pinter,selalu saja ranking satu.Aku juga selalu berusaha keras menjadi sepertinya,agar aku bisa berjalan bersamanya,aku selalu belajar giat.Hingga aku berhasil mendapat ranking dua.Tapi,aku punya kelemahan,aku payah dalam pelajaran fisika yang justru Sasuke selalu mendapatkan nilai sempurna dibidang fisika.Aku juga sengaja mengikuti ekskul yang sama dengan Sasuke.Basket.
Aku mendengar kabar dari anak cewe disekolah,kalau Sasuke mnyukai cewek yang punya rambyt panjang,oleh karna itu aku memanjangi rambut ku.Bukan hanya aku yang berambut panjang,hampir semuanya bahkan berambut panjang.bahkan ada yang menyambung rambut demi punya rambut panjang.Kalau akusih,rambut panjang yang asli.Oh,ya aku punya sahabat karib,namanya Yamanaka Ino.Temen sebanku ku yang juga menyukai Sasuke.Meski kita saingan,aku dan dia tetap seorang Sahabat.
Setiap kali baru dateng,aku selalu berdiri dibalkon menunggunya hadir masuk sekolah.Saat istirahat aku juga selalu mengikutinya dari belakang secara diam-diam.Dikelas juga selalu memperhatikannya.Setiap pulang aku sengaja mengambil jalan yang sama dengannya,agar bisa berduam.Meski kita berjalan berjauhan,asalnkan berdua dnegannya.itu sangat menyenangkan.Rasa cinta itu terus saja tumbuh dan tumbuh.
Tapi,sesuatu terjadi.tepatnya pagi hari itu.Ketika ku hadir kesekolah telat.Aku berjalan dengan bingung.Anak cewe berdiri diluar kelas sambil menangis,terlihat sedih.Mereka bahkan sampai saling berpelukan.Aku tak mengerti.Kelas yang biasanya terdengar ramai dan berisik.Menjadi sepi.Kaki ku perlahan masuk kedalam kelas.Semuanya tertunduk,menangis.Apa terjadi sesuatu?aku terus menatap sekitar dengan bingung.Bu guru juga hanya berdiri didepan papan tulis.Diam membisu,juga terlihat sedih.Aku melangkah.Duduk disamping Ino.Sahabat ku juga terlihat sangat sedih.
“karna kalian sudah berkumpul.jadi ibu akan menjelaskan yang terjadi dan tentang kabar itu”bu guru mulai bicara.
Aku bingung.Berita?berita apa?apakah terjadi sesuatu?Tapi apa?Sepertinya sangat membuat orang disatu sekolah menjadi sedih.
“kita telah kehilangan anggota keluarga smp kita”
Sakura menoleh ke Ino.Tersenyum kecil.Menepuk bahu Ino pelan.
“oh,ada yang meninggal?siapa?guru?orang tua murid? Atau...”
“uchiha sasuke”
Deg...deg..deg.Detak jantung ku terasa berhenti saat itu juga.belum selesai aku berbiacar,bu guru langsung berkata hal itu.Tangan ku membeku.Bergetar pelan.Apa aku salah dengar?gak mungkin Sasuke meninggal.Seminggu yang lalu memang aku melihat Sasuke keluar dari ruangan salah satu rumah sakit.Ia berbicara pada dokter.Sasuke menanyakan tentang kondisinya,dan dokter menjelaskan Sasuke bersih.Tidak ada penyakit apapun.Aku masih diam.Perlahan aku meluruskan pandangan ku.Ino juga hanya diam.Ia tak menjaelaskan apapun,tak berkata kalau aku salah denger.menatap Bu guru.
“apa?”
Tanya ku dengan suara bergetar.
“uchiha sasuke meninggal kemaren sore.”
Gak mungkin.Gak mungkin Sasuke meninggal.Aku meyakini diriku kalau aku salah dengar.Aku menoleh kebelakang.Kupandangi tempat duduk sasuke.Kosong,hanya ada Naruto yang duduk sendirian.Aku menatap setiap wajah dikelas,mereka terlihat sangta sedih.Hinata dan ten-ten yang duduk dibelakang ku juga diam.Naruto menatap ku dengan ibah,ia mengangguk.Seakan bicara kalau aku tak salah denger,aku menoleh ke Hinata.Ia menatap ku dengan sangat ibah.
“kami juga terluka,sakura-chan”
Kata Hinata.Apa maksudnya berbicara itu?terluka?kenapa mereka terluka?aku masih tak percaya.Tapi,dada ku terasa sesak,tak bisa bernapas.
Aku mencubit tangan ku,memastikan ini hanya mimpi ku saja.Sakit.Ini nyata,bukan mimpi.Air mata ku terjatuh seketika.Dada ku terasa sakit.Ruang hampa yang berupa longkaran dihati ku semakin terasa membesar.Sangat nyesek sekali.Aku ingin sekali menjerit.Tapi kedua tangan ku menutupi mulut dan menahan tangis yang berlebihan.
Setelah dikabarkan meninggal.Kami semua,satu sekolah mengunjungi pemakaman Sasuke.Ini bukan mimpi.Aku melihat sendiri.Batu nisan yang bertuliskan namanya.Kedua tangan ku hanya mengepal keras.ketika semua orang sudah pergi dari makam.Aku hanya tetap membeku didepan pemakaman,tak menghiraukan sahabat-sahabat ku yang mengajak ku untuk pulang.Aku hanya ingin memastikan kalau ini hanya pura-pura,kalau makam yang ada dihadap ku,makam orang lain.Mata ku terus saja menatap batu nisan,nama itu tak berubah juga.tetap Uchiha Sasuke,aku ingin sekali menghapus namanya dari batu nisan,tapi itu hal bodoh.
Hujan turun deras tak pernah ku hiraukan.Air mata ku berjatuhan bersamaan dengan air hujan.Entah apa yang terjadi,kaki ku terasa lemas.Aku terjatuh.Seketika itu juga aku menjerit,berteriak.Mengeluarkan semua rasa sakit ini.Tangisan ku pecah,aku bener-bener menangis ditengah air hujan.Kedua tangan ku mnegepal,menangis dihadapan makam Uchiha Sasuke.Aku ingin menyentuh makan itu,tapi aku tak mampu.Tangan ku hanya diam,membeku.Apa yang terjadi?semuanya hancur seketika,dan hati ku bagai dedaunan yang sudah tua jatuh dari pohon.Rapuh,dan perlahan hancur lembur.
Sepulang dari makam,aku sampai malam hari jam9.Aku langsung masuk kamar,rumah seperti biasa.Sepi,kedua orang tua ku belum pulang kerja.Membuka jendela.Dan memotong rambut panjang ku.Tak ada alesan untuk ku berambut panjang,ketika alesan itu pergi.
Hari-hari ku terasa sangat sulit.Aku benci hidup,aku ingin mengakhiri semua ini.Kekacauan dirumah dan kepergian Sasuke sangat menyiksa ku.Seandainya aku boleh meminta permohon terbesar.Aku ingin bertemu dengan Sasuke,aku tak peduli jika Sasuke menjadi hantu.Aku mencintainya,cinta yang terus tumbuh bersamaan dengan rindu.Aku ingin melakukan hal yang belum pernah kulakukan selama ia hidup.Aku ingin berbicara dengannya,aku ingin memegang tangannya,aku ingin memeluk tubuhnya,aku ingin bercerita dengannya,aku ingin bermain basket dengannya,aku ingin bersandar di bahunya,aku ingin menatap matahari terbenam bersamanya.aku ingin melakukan itu semua dengannya.Hanya itu.
Semua harapan ku tiga hari yang lalu ,menjadi nyata.Ketika aku duduk ditaman,sedang menangis karna kedua orang tua ku,dan kulihat Sasuke disamping ku.Aku sedikit terkejut,kadang tak percaya.tapi ini Nyata,sama sekali tak terlihat seperti hantu.tetap terlihat seperti Sasuke yang pakai baju biru dan celana putih selutut.Pakaian seharinya.Impian ku terkabul.Lubang dihati ku langsung tertutup lagi.Tapi,sepertinya dia tak mengenali ku.Aku pun pura-pura tak mengenalinya.Dan semenjak pertemuan kembali dengan Sasuke.Aku bisa memperbaiki segalanya,melakukan hal yang selalu ingin aku lakukan.Aku bahagia.Dan berniat memanjangi rambut merah jambu ku lagi.Cinta pertama yang akhirnya kumiliki lagi.
Air mata Sakura terjatuh lagi.Seperti ini,yang dilakukannya 12 tahun yang lalu setelah pulang dari pemakaman Sasuke.Ia duduk dimeja belajar yang sama,dan menutup buku hariannya.Buku merah mawar yang didalamnya semua kisah tentang Sasuke.Cinta pertamanya.Ia menoleh,dilihatnya kelender.Satu bulan.Satu bulan sudah,ia menangis dan kacau dalam hidupnya.Satu hal yang ia sadari dalam satu bulan ini.Saat ia berada disamping Itachi,perasaan itu hilang.Perasaan cintanya.
Sakura menyadari kalau selama ini ia mencintai Itachi lantaran Dalam tubuh Itachi ada bagian tubuh Sasuke yang masih hidup.jantung Sasuke yang masih berdetak didalam dada Itachi.Seseorang yang menerima donor jantung,akan berperilakuan persis seperti pendonornya.Dan Itachi mempunya sifat dan sikap yang sama dengan Sasuke.Yang membuat Sakura merasakan kehadiran Sasuke pada dalam Itachi,kehadiran Sasuke dipagi hari.Yang selalu diinginkan Sakura.
Itu mengapa Sakura mencintai Itachi.Ia tak pernah mencintai Itachi,ia hanya melihat Sasuke dalam diri Itachi.Sakura menyadari segalanya,saat ia menatap photo keluarga Itachi.
Dimana Sasuke berdiri disamping Itachi.Saat itulah Sakura sadar kalau Itachi dan Sasuke bukan orang yang sama.Itachi yang berjalan disampingnya sambil menggenggam tangannya,sedangkan Sasuke yang hanya berada dalam photo itu.itu mengapa saat itu dadanya terasa sesak.Menyadari kebodohannya.
Pernikahannya dengan Itachi akan di laksanakan 3 hari lagi.Semuanya sudah siap,baju pengantin,dekorasi dan makanan.Orang tua Itachi terlihat begitu bahagia.Kedua orang tua Sakura yang sudah bercerai juga sibuk menyiapkan segalanya.Itachi juga sibuk,melihat-lihat photo dilaptop.Sakura tak pernah ikut campur dalam hal itu.Ia hanya diam,dan menerima semua pendapat mereka.Seperti saat ini,Sakura hanya diam memandangi dirinya dicermin.Mengenakan gaun putih panjang dan rambut yang terurai sebahu.Itachi sempet bertanya mengapa Sakura memotong rambutnya,dan Sakura menjawab kalau ia lebih menyukai rambut pendek,Itachi pun memahaminya dan menerima rambut pendek Sakura.
Terdapat karangan bunga dikepalanya.Habis selasai mengadakan photo wedding.Sakura terus diam.Menggigit bibirnya.Bayangan Sasuke kembali muncul.Saat Sasuke bermain basket dilapangan sekolah.Saat Sasuke yang mengenakan baju seragam tersenyum kecil padanya.Dan saat itu wajahnya langsung memerah,langsung menjerit seneng.tertunduk,air matanya jatuh.Kedua tangan mengelap air mata.Ia menguatkan dirinya.Melangkah keluar kamar.Semua orang sedang sibuk.Ini sangat bagus untuknya pergi ketaman.
Ia berlari,tak menghiraukan orang yang menatapnya.Mungkin berpikiran kalau Sakura kabur dari pernikahannya karna mencintai orang lain.Seperi di film-film drama.Air matanya terjatuh.Terus saja berlari.Kakinya tanpa sendal tak terasa sakit ketika menginjak bebatuan dijalan.Bukan tak sakit,tapi karna tubuhnya tak bisa merasakan rasa sakit apapun lagi selain dihatinya.Taman yang sepi seperti biasa.Kedua mata hijau menatap bangku yang biasa ia duduki.Seakan ia lihat Sasuke duduk disana sambil menatap langit.Tapi,itu hanya ilusinasinya saja.Nyatanya Sasuke tak ada ditaman.
Hanya dirinya sendirian.Ia berlari menghampiri bangku itu.Entah apa yang terjadi,ia tersandung batang pohon hingga terjatuh dan kepalanya mengenai bagian bangku dengan keras hingga berdarah.Karangan bunganya terjatuh dari atas kepala.Saat itu juga ia menangis kencang.Semuanya sia-sia.Semuanya terlambat.Mengapa begitu menyakitkan.apakah rasa sakit dihati ada obatnya.ia terus menangis.Entah berapa banyak dan berapa juta air matanya terjatuh.Kedua tanagnnya tergeletak di bangku,melipat.Kepalanya tertunduk.Tertidur diatas kedua tangan yang terlipat.terus menangis.Sampai ia tak menyadari hari berganti sore.Dan semua orang mencarinya.Menguwatirkannya.
“sakura-chan”
Suara itu membangunkannya.Sakura menoleh kesamping.Sasuke berdiri dihadapannya.menatapnya dengan ibah.Baju itu.Baju seragam sekolahnya.Sakura menangis.Bukan tangis kesedihan,tapi tangis kebahagian yang selalu diinginkannya.Pertemuan ini.Sangat membuatnya bahagia.Ia meraih tangan Sasuke.ia menangis di kedua tangan Sasuke.Cowok itu hanya diam membisu.
“jangan pergi.kumohon.ini menghancurkan aku,sangat menghancurkan”
Tangisnya.Sasuke tersenyum kecil.
“kau membuat ku sakit,sakura-chan”
Sakura mendangakkan wajahnya.Menatap wajah Sasuke yang tertunduk menatapnya.Sasuke tersenyum kecil.
“melihat mu menangis seperti ini sangat membuat ku sakit”
Lanjutnya.
Sakura mengelap air matanya.menguatkan dirinya.Berusaha tersenyum,meski agak kaku.
“kau yang membuat ku menangis.Meninggalkan ku seenaknya,dan mengucapkan selamat tinggal”
Sasuke tersenyum.Gadis itu masih tetap bawel.
“aku hancur tanpa mu,sudah kukatakan aku ingin memberi mu ketulusan,aku mencintai mu.kau membuat ku mengalami masa itu untuk kedua kalinya.kau jahat,sasuke-kun”
Ternyata gadis itu hancur ya saat dirinya meninggal.Sayang,Sasuke merelakan ketulusan gadis itu demi menyalamatkan kakanya.Seandainya Sasuke masih hidup,ia pasti mengerti ketulusan karna gadis itu.Tapi,ia sudah memilih dan menerima resikonya.
“bisakah kau tetap disini sampai esok siang.bersama ku?sebagai cinta pertama ku”
Tanya gadis itu.
Sasuke terdiam sesaat.Mana mungkin.Meski itu yang selalu diinginkannya.Sasuke menatapnya dengan ibah.Ia berjongkok.tersenyum lebar.Sakura menahan tangis sambil tersenyum.Ini yang selalu diinginkannya.Ia mencintai cowok itu.Sakura memeluk Sasuke dengan erat.Akhirnya,tubuh kecil itu bisa dipeluknya lagi,akhirnya tangan ini bisa memegang tangannya lagi.Sakura berdiri bersama Sasuke.Mereka saling bergenggaman.Mereka mulai bermain-main.berlari.tertawa,bermain basket.terlihat sangat bahagia.
Sakura terlihat seperti anak usia 13 tahun,bukan wanita berusia 25 tahun.bahkan Sakura terlihat mengenakan seragam sekolah yang sama dengan Sasuke,rambutnya terlihat panjang seperti semasa SMP dulu.Mereka berlari bergenggaman.terlihat seperti dua orang yang menjalin cinta monyet.Gambaran yang akan terjadi jika seandainya Sasuke tak mengorbankan nyawanya.
Malam hari yang semakin larut,membuat Sakura tertidur dibahu Sasuke.Sakura memegang erat tangan Sasuke.ia takut Sasuke akan pergi ketika matahari terbit.ia tak ingin kehilangan Sasuke lagi.Tidak untuk ketiga kalinya.Sasuke masih bertahan melihat bintang.Ia tak butuh tidur,karna ia bukan makhluk hidup lagi seperti Sakura.
Pagi hari mulai hadir.Sebentar lagi matahari terbit.Dan tubuh Sasuke akan menghilang.Sakura terbangun,menegakkan badannya.Ditatapnya Langit yang mulai cerah.Wajahnya sedih.ia menatap Sasuke.Cowok itu juga menatapnya.wajah Sasuke terlihat begitu bahagia dengan senyuman manisnya.lengkungan bibir Sakura seakan berkata,ia tak ingin melepas cinta pertamanya.Sakura mendekatkan wajah ke Sasuke.Terus mendekat.Ciuman lembut terjatuh dibibir Sasuke.ia menciumnya dengan lembut dan perlahan.Lidah mereka saling bertemu.Sentuhan yang nyaman.Sentuhan yang selalu diinginkan Sakura.Ciuman pertama dari cinta pertama.Sasuke sempat terkejut,tapi ia hanya membiarkannya.Dan perlahan memejamkan matanya.Menikmati ciuman pertamanya juga.matahari terus terbit-dan terbit.Sinarnya menyilaukan mereka.Mereka masih berciuman.Bahkan saat matahari sudah berada di atas kepala mereka dengan sinar teriknya.
Sakura menyadari sesuatu.Yang menghentikan ciuman.menjauhkan wajahnya dari wajah Sasuke.Dilihatnya Sasuke dengan bahagia.Tubuh itu tak menghilang.Sasuke menatapi kedua tangannya dan tubuhnya sendiri.Tak menghilang seperti biasa.Apa yang terjadi?Sasuke dan Sakura tertawa kecil.
“kau tak menghilang.apa yang terjadi?”
Tanya gadis itu dengan riang.
“entahlah”
Jawabnya dengan senang.
“apakah karna ciuman itu?”
Tanya bersemangat.
Sakura berdiri.Dilihatnya Sasuke dengan bahagia.Sasuke menatapnya dengan bingung.Gadis itu mau kemana?pergikah?
“kau mau kemana?”tanya Sasuke.
“kau tunggu disini”
Sakura berlari meninggalkan Sasuke ditaman sendirian.Berlari sambil tertawa kecil.Begitu bahagia.Berbeda dari kemaren yang berlari sambil menangis.terus berlari.dan berlari.Baju pengantinnya agak kotor karna bermain ditaman.Tapi,ia tak peduli.Sama seperti kemaren,orang-orang menatapnya dengan heran.Apa yang dipikirkan orang-orang itu terhadapnya?entahlah.
Sakura berhenti didepan rumah Itachi.Napasnya putus-putus.Ia melangkah mendekat pintu.mengetuk pintu beberapa kali.Itachi keluar dari dalam.Ia terlihat terkejut dan kuwatir.Dari kemaren Sakura menghilang dan sekarang dateng sambil tersenyum bahagia.Apa yang terjadi?.Sakura masuk kedalam rumah.Kedua orang tua Itachi tersenyum pada Sakura.Lega Sakura baik-baik saja.
“ada yang ingin kukatakan,itachi-kun”
“kau habis kemana saja?kami menguwatirkan mu”
Sambung ibu Itachi.Sakura tersenyum.
“maafkan aku tante,membuat mu kuwatir”
Jawab Sakura ramah.
“apa?”
Tanya Itachi.Ia bertanya apa yang ingin ditanyakan gadis itu.Sakura mengambil napas dalam.
“yang aku cintai selama ini adalah sasuke.kau ingat saat aku bilang sasuke adalah temen satu sekolah ku.saat itu maksud ku,sasuke adalah cinta pertama ku dan yang masih kucintai.”
Itachi terkejut.waktu itu Sakura berbohong padanya.Detak jantungnya semakin tak beraturan.Untuk saja ia sudah tak punya penyakit jantung.Mungkin jika masih,ia akan langsung masuk kerumah sakit.
“dan hal lain yang ingin aku berbiacarakan adalah....”
Sakura terdiam sesaat.Menundukan kepalanya.Dia harus berbicara segalanya.Semuanya.Menegakkan kepalnya lagi.
“sasuke meninggal bukan karna penyakit kanker”
Semua orang terkejut.Itachi dan kedua orang tuanya.kedua mata yang melebar dan mulut yang terbuka kecil.Tak percaya.
“apa maksud mu sakura-chan?”
Tanya Itachi.
apakah kau akan membiarkan dirimu hidup tanpa ada orang dirumah yang menyadari kehadiran mu,tanpa ada yang memberi mu kasih sayang.Yah,meski kau disekolah populer dan banyak yang menyukai mu.Tapi,mereka hanya menyukai mu dari pandangan mata saja,bukan hati.Sedangkan jika kau mati,kau akan membuat kaka yang kau sayangi bisa hidup lebih lama dan kedua orang tua mu akan bahagia,dan bisa tersenyum lagi setelah sekian lama.kau akan pilih mana?.itu yang dikatakan sasuke pada dokter.ia merasa kesepian.kalian hanya pedulikan itachi,hanya menyayangi itachi dan melupakan sasuke.sasuke juga sangat menyayangi itachi sebagai kakanya,itu mengapa ia berbohong.sasuke mengorbankan dirinya,membunuh rasa sedihnya karna akan meninggalkan orang yang disayang demi memberi itachi jantung,memberi itachi kehidupan yang baru”
Kedua orang tua Itachi meneteskan air mata.Apalagi ibunya yang terlihat tak percaya,menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.Tak percaya.Itachi juga terlihat sangat sakit.Mengapa adik kesayangannya melakukan hal itu.Kedua orang tua Itachi terlihat sangat menyesal dan merasa bersalah atas segalanya.Ia menyesal hanya menguwatirkan Itachi yang sakit.
“apa kau berbohong,sakura-chan?”
Tanya Itachi dengan suara bergetar.
“dia tak berbohong.semuanya bener”
Terdengar suara lain.Sakura menoleh kebelakang.Dan yang lainnya juga menoleh kebelakang Sakura.Dokter itu?kenapa bisa kesini?apa sengaja karna tak lagi mampu menyimpan rahasia besar Sasuke.Atau karna ia tau gadis yang disukai Sasuke akan menikah dengan Itachi,kaka dari Sasuke.Karna dokter merasa ibah dengan kisah cinta Sasuke dan Sakura yang sangat rumit.Dokter berdiri tepat disamping Sakura.
“aku berbohong pada kalian.dengan bilang sasuke tak punya harapan hidup karna penyakit kanker”
Tangis ibunya semakin pecah.Dan dokter bercerita semua yang terjadi.Yang sebenernya, dengan di bantu Sakura.Gadis itu juga bilang kalau Sasuke berada ditaman,arwahnya tak tenang karna tak mendapatkan ketulusan.Karna ingin membuktikan yang dikatakan gadis itu.Itachi,ayah dan ibunya serta dokter mengikuti Sakura ketaman tempat Sasuke berada.
Mereka terkejut melihat Sasuke yang duduk tak menyadari kehadiran mereka.Sakura tersenyum.
“sasuke-kun”
Teriak Sakura.
Sasuke menoleh.ia terkejut melihat keluarga serta dokter.begitu pun dengan mereka yang terkejut.Sasuke berdiri,berjalan perlahan menghampiri mereka dengan wajah datar.Itachi menghampirinya.
“kenapa melakukan semua ini?aku menyayangi mu,sasuke.kau adik ku”
Itachi mencengkram pundak Sasuke dengan keras.Itachi meneteskan air matanya.sangat menyesal.Kedua orang tuanya juga menghampiri.
“aku ingin kalian bahagia.itu saja”
Jawab Sasuke sambil tersenyum.
“sasuke,maafkan ibu”
“maafkan ayah juga”
Mereka semua memeluk tubuh kecil Sasuke dengan erat.
“ibu janji.tak akan berhenti menyayangi mu,ibu sangat bodoh.ibu tak akan melupakan mu,ibu menyanyangi mu seperti ibu menyayangi itachi.hanya saja ibu memberi kasih sayang kalian dengan cara yang berbeda.saat itu kaka mu sakit.itu mengapa ibu lebih overprotective.tapi ibu tak menyadari kalau hal itu justru akan membuat mu merasakan sakit yang dalam.maafkan kami,sasuke”
Pelukan mereka semakin erat.Air mata berjatuhan dimana-mana.Sasuke tersenyum bahagia.kehangatan yang sangat dirinduinya.Ketulusan itu.Sasuke sudah menemukannya.Sasuke menatap gadis itu.Disampingnya terdapat dokter yang tersenyum menatapnya.Sakura menangis sambil tersenyum.sasuke bertambah bahagia.Mereka melepaskan pelukan Sasuke.
“sasuke aku mencintai mu dengan sepenuh hati ku”
Sakura berlari menghampiri Sasuke.Dan memeluknya erat.Itachi tersenyum melihatnya.Akhirnya Sakura mendapatkan cinta dan Sasuke mendapatkan ketulusan.Dua orang yang sangat disayangi Itachi telah bersatu.Kedua orang tua dan dokter juga terlihat bahagia dengan senyuman yang mengambang.
Entah apa yang terjadi.Tiba-tiba tubuh Sasuke sesaat tumbuh besar.Tingginya juga naik.Sakura melepaskan pelukan.Menyadari hal tersebut.Dilihatnya Sasuke yang terlihat seperti dirinya,lebih tinggir beberapa cm.Begitu tampan,mengenakan baju putih dan celana pendek hitam.Sangat keren.Tambah ganteng dari kecilnya.Seperti inilah Sasuke jika masih hidup.Sakura tersenyum bahagia melihat perubahan itu meski sempat tak percaya.Sasuke tersenyum.tapi,perlahan tubuh Sasuke mulai memudar.Sasuke manatap satu persatu orang dihadapannya.terakhir ia menatap Sakura,gadis yang dicintainya.berjalan mengahampirinya dan memeluk tubuhnya dengan erat.
“makasih telah memberiku ketulusan.makasih telah menutup lubang kosong dihatiku.aku mencintai mu”
Sakura meneteskan air mata bahagia.Dan tubuh Sasuke pun menghilaang bersama dengan angin yang terbang.Angin membawanya pergi jauh bersamanya.Sakura tersenyum.Tubuhnya tak lagi dipeluk Sasuke.Semuanya selesai,Sasuke telah tenang di alam sana.Kedua orang tuanya,Itachi serta dokter tersenyum,juga menangis.Mereka berjalan pergi meninggalkan Sakura perlahan.Mereka akan mengunjungi pemakaman Sasuke esok hari,untuk mendoakannya.Sakura masih diam membeku.Angin mneyapanya.Tempat ini akan sangat dirindukannya.Sasuke juga akan sangat dirindukannya nanti.Cinta pertama yang tak dimilikinya lagi tapi masih ada didalam hatinya.Ketiga kalinya Sakura kehilangan Sasuke.Hanya saja ini yang terakhir Sasuke pergi,karna selamanya setelah hari ini Sakura tak akan pernah bertemu Sasuke lagi.
“sakura-chan,kau ingin pulang?”
Itachi menyadarkannya dari lamunan.ia menoleh.tersenyum.
“duluan saja”
Itachi tersenyum.ia mengerri bagaimana perasaan gadis itu sekarang.Itachi pergi meninggalkan Sakura sendirian ditaman.Sakura masih diam membeku.Senyumnya masih tertahan tapi air matanya terus mengalir.Ia akan membereskan kekacauan ini,Sasuke mungkin memang telah mati tapi cintanya akan menetap dihati sampai akhir.Sakura akan membatalkan pernikahannya dengan Itachi.Kedu mata terpejam.Ia membayangkan masa-masa SMPnya dulu.Sasuke.Cinta pertamanya.Masih sangat jelas dipikirannya saat ia terus menatap Sasuke yang diam sedang berbaris,saat Sasuke sedang berbicara dengan temennya Naruto dllnya.Saat Sasuke maju didepan kelas,menjelaskan materi yang diketahuinya.Wajah itu,senyuman kecil itu,tubuhnya,semuanya yang dicintainya ada padanya.Semenjak hari itu,saat Sasuke meninggal.Sekolah menjadi tempat menakutkan untuknya.Neji,Kiba,Naruto,lee.Sudah menyatakan cinta pada Sakura saat SMP.tapi,ia menolak dan berkata cintanya telah pergi bersamaan dengan kepergian Sasuke.
Flashback masa SMP.
Sasuke .
Terkadang ketika kita menyayangi seseorang  belum tentu orang itu membalas rasa sayang kita.Dulu hidup ku sangat sempurna.Aku punya kaka yang pinter,baik dan sangat menayayangi ku,kaka yang selalu melindungi ku dari apapun.Kedua orang tua yang memanjakan aku dan menyayangi ku.Sangat sempurna,Tapi semuanya berubah.Saat itu,aku berumur 11 tahun dan kaka ku berumur 14 tahun,kami sedang bermain basket.Tiba-tiba kaka pinsan,lalu dokter mendioknosa kaka punya penyakit jantung.Kedua orang tua ku sangat hancur,mereka sangat sedih.Sama halnya dengan diri ku.Kaka selalu saja sakit-sakitan,selalu saja minum obat.Dan ayah,ibu lebih perhatian ke kaka.Bahkan terkadang aku merasa mereka tak melihat keberadaan ku dirumah.Tanpa ada kasih sayang,tanpa diperhatiakan,bahkan saat aku ingin menunjukan kalau aku mendapat nilai sempurna pun ibu dan ayah tak mempedulikannya,dan malah kekamar kaka untuk menyuruhnya minum obat.Akau selalu melihat ibu menangis setiap malem.Memohon agar kaka sembuh,memohon agar nyawa saja yang diambil,bukan kaka.
Tapi,kaka masih tetap sama terhadap ku.Hanya dia yang memperhatiakan dan menyayangi ku.Tapi,justru itu yang membuat ku sakit.Seorang kaka yang selalu menyayangi ku,selalu menjaga ku,selalu memeprhatikan ku,selalu mendengar ku kini sakit-sakitan.Apakah aku akan membiarkan itu?aku snagat menyangi kaka seperti kedua orang tua ku yang menyayangi kaka.Bahkan saaat aku masuk SMP,Ibu dan ayah semakin menjauh dari ku,dan aku tak mampu menggapai mereka.Itu mengapa aku menjadi pendiam,bersikap tenang.Sifat ceriah ku berubah seketika itu.Lalu mencari satu hal yang sangat mustahil.aku mencari ketulusan.Aku butuh itu.Menjdai populer disekolah bukan hal kuinginkan.Diberi hadiah setiap hari oleh cewek-cewek disekolah,diberi semangat,dan dieluh-eluhkan sebagai idaman mereka tak sama sekali mampu membuat lubang dihati ku tertutup.Mereka tak memeiliki ketulusan yang kucari selama ini.
Hingga seorang gadis menyadari ku tentang hal itu.Gadis yang selalu saja memperhatikan ku,gadis yang selalu memberi ku tersenyum,gadis yang selalu memberiku semangat lewat doa-doanya,gadis yang sama sekali tak mampu bicara dengan ku,gadis yang wajahnya langsung memerah saat melihat ku,lalu menjerit bahagia,gadis yang selalu berusaha berjalan bersama ku,sampai sudah payah belajar demi mendapatkan ranking 2,gadis yang selalu berisik dikelas demi mencari perhatian ku,gadis yang memanjangkan rambutnya setelah tau aku suka dengan cewek yang punya rambut panjang.Namanya Haruno Sakura,temen sebangku Ino yamanaka yang juga menyukai ku.Gadis itu selalu saja menunggu kehadiran ku dan berjalan dibelakang ku saaat pulang sekolah.Ia pikir aku tak sadar sedang diperhatikan?ia pikir aku tak memperhatikannya?ia pikir aku tak bahagia?aku selalu memeperhatikannya diam-diam,setelah itu tersenyum bahagia karnanya.Aku bahkan sangat menguwatirkannya saat ia tak masuk,hanya saja aku tak mampu memberinya cinta,aku tak bisa membiarkannya masuk pada kehidupannya,karna hanya akan membuatnya terluka.
Hari itu.Aku memutuskan,memilih pilihan yang tepat.aku pergi kedokter,dan meminta agar jantung ku diberikan ke Itachi.Aku tau itu hal bodoh yang dilakukan.Tapi,aku hanya ingin orang-orang yang kusayangi bahagia.Dan dengan mati,rasa sakit ini akan berkurang.Meski aku tau,aku akan meninggalkan diam.Meninggalkan gadis yang sedikit mengobati luka ku.Bisa saja ia memberi ku ketulusan tapi aku memlih untuk tak merasakan ketulusan darinya.ketiga hari berikutnya kaka jatuh koma.
Saat itulah aku memohon lagi pada dokter.Dokter menyetujuinya,mungkin lelah mendengar ocehan ku,aku pura-pura jatuh koma juga dan bilang aku punya penyakit kanker pada ayah dan ibu.Mereka percaya itu.Aku berbaring ditempat tidur sambil tersenyum.Ini pilihan ku,aku akan meninggalkan orang-orang yang kusayang.bayangan orang tua ku muncul,bayangan kaka dan terkahir bayangan gadis itu.Andai boleh menyesal,aku menyesal akan meninggalkannya.Apa ia akan terluka?apa ia akan menangis?jika boleh meminta satu permintaan.Aku ingin bertemu dengannya setelah aku mati.Aku ingin melakukan yang belum pernah ku lakukan,aku ingin memberinya cinta.Aku ingin merasakan ketulusannya.
_____________________________________________________
Satu tahun lalu usianya 25 tahun.Kini sudah 26 tahun.Ia dan Itachi kini seperti layaknya adik kaka.Itachi sudah bisa melupakan cinta Sakura.Ia bahkan sudah menikah dengan gadis lain dan punya kehidupan baru.Sedangkan Sakura,ia masih sendiri.belum ada seseorang yang mampu menggantikan Sasuke dihatinya.Rambutnya sebahu.Ia selalu saja memotong rambutnya ketika mulai panjang.
Kedua matanya menatap makam didepannya.Uchiha Sasuke.Ia sering kepemakamannya,memberinya bunga.Dokter serta keluarganya juga sering berziarah.Ia mengenakan baju hitam,serta kerudung hitam dilehernya.bibirnya tersenyum.Bibirnya melengkung kecil.Saat tiba-tiba merasakan ada yang memeluknya,ia tersenyum kecil.Pasti Sasuke.Seketika angin menyapa dengan kencang.Membuat kerudung hitamnya terbang.Sakura menoleh.Dilihatnya kerudung hitam yang menari-nari terbawa angin.langit itu.Kini sudah sore.Tapi,tak ada lagi Sasuke ditaman.ia tau itu.
Aku menyadari satu hal.Aku dan kamu seperti cermin.Kita bisa saling melihat,dan bisa saling menyentuh.Tapi,ketika kita mendapatkan yang kita inginkan.Aku mendapatkan cinta dan kau mendapatkan ketulusan.Seketika itu aku tak lagi melihat dirimu dicermin,hanya diri ku sendiri,dan yang kusentuh bukanlah tangan mu tapi hanya cermin.Hanya mata ku saja yang masih mampu melihat dirimu dalam diriku.Karna sebelum kau pergi kau meninggalkan sesuatu pada diriku.kau meninggalkan cinta mu agar tetap hidup dalam diriku,agar mampu mencintai ku bahkan setelah kau menjadi bintang diangkasa.
Aku mencintai mu Sasuke-kun.Sampai mata hijau ini tak mampu terbuka lagi atau bahkan setelahnya itu.aku akan masih mencintai mu.Dan rambut merah jambu ini tak kubiarkan panjang sama sekali,bukan karna aku benci rambut panjang.Hanya saja,rambut panjang ku hanya milik mu dan ketika alesan itu hilang,rambut ku akan terbang bersama alesan itu.Terbang dibawa angin bersama mu.Aku tau,Aku seperti orang gila yang masih mencintai orang mati.Tapi,inilah aku.Satu kesimpulan ku dapat dari yang telah terjadi.
Kita seperti cermin J
TAMAT


2 komentar:

  1. My channel #youtube hashtag - Videodl.cc
    Follow the channels #my youtube link to mp3 channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my

    BalasHapus
  2. What is a casino? | DrmCD
    What is a casino? 김포 출장마사지 What is a 과천 출장샵 casino? A casino may be listed 계룡 출장마사지 with a number of different names 동두천 출장마사지 but the list 영천 출장샵 below includes a few things that are

    BalasHapus