Kita
seperti cermin
Langit mulai
bewarna oren.Lampu-lampu jalan menyala bergantian,arah jalan terlihat agak
gelap.Seorang gadis berusia 13 tahun berjalan lemas.Tubuhnya sedikit membungkuk,palanya
menunduk.Ekspresi yang menyimpan beribu luka dan kecewa.Menegakkan
kepalanya,menatap langit sore.Tatapan yang melukiskan kesedihan,tatapan yang
memohon agar seseorang bisa menyembuhkan lingkaran luka dihatinya.Lingkaran
yang semakin membesar,dan membesar.ia menoleh,banyak orang yang berjalan
dibelakangnya.Mereka tertawa,mereka saling merangkul dan terlihat sangat
bahagia.Dihadapannya,terdapat sekeluarga yang tertawa bahagia.
Ayah,ibu,anak
gadis yang berusia sama dengannya.Matanya semakin tertutup,tak sanggup menatap
kebahagian disetiap jalan.Ditempat ini ramai,tapi kenapa terasa sepi.Tempat ini
terdengar tawa kebahagian dimana-mana,tapi mengapa terdengar sunyi?andai mampu
memohon satu permohonan.ia hanya memohon hal sederhana.ia ingin cinta.hanya
itu.Kakinya mulai goyah,ia terjatuh duduk dibangku taman yang sepi.Taman yang
banyak pepohonan seperti dihutan,taman yang tak pernah dikunjungi orang.Bisa
dibilang,ini adalah taman rahasia.Kedua mata hijaunya terpejam,kedua tangannya
merangkup wajahnya.Suara tangis pecah,rasa sakit yang dari tadi melingkari
hatinya tertuang dalam desiran air mata.terus ia menangis.
Gadis berambut
merah muda sebahu itu merasakan kehadiran seseorang,ia mengelap kedua mata yang
basah dengan air mata.Menoleh.Seorang cowok seusianya duduk
disampingnya,tersenyum menatap matahari tenggelam.Rambut hitam dan mata onixy
hitam.Gadis itu sempat heran mengatahui kehadiran yang tiba-tiba cowok itu.Rasa
penasaran,membuatnya memutuskan untuk bertanya.
“kau siapa?”
Tanyannya.
Senyuman cowok
itu pun menghilang.ia menoleh,menatap gadis disampingnya dengan datar.
“apa yang kau
lakukan disini?”
Tanya balik
cowok itu.
Gadis itu
memalingkan wajahnya.ia tersenyum kecil,wajahnya memerah.Cowo tampan itu masih
terus menatapnya.Sepertinya pernah mengenal,mungkin memang mengenal,hanya saja
dipertemukan lagi setelah diwaktu yang terbalik dan berbeda.Gadis itu menoleh
lagi,tersenyum.
“sedangkan kau?”
Cowok itu
mengerutkan keningnya.Ditanya,malah bertanya balik.Gadis yang aneh.
“aku memang
sering kesini.setiap hari”
“kau?”
Gadis itu
menunduk.apa yang kulakukan disini?aku bahkan tidak tau.Mungkin untuk menangisi
segalanya.Tempat sepi memang cocok buat menangis,setelah itu pura-pura kuat
lagi deh.Ia terus berpikir.
“aku,hanya
mencari tempat untuk menangis.itu saja”
Ia masih
menundukan kepalanya.Cowok itu tersenyum,mengulurkan tangannya.
“aku uchiha
sasuke”
Gadis itu
sedikit terkejut mendengar namanya.ia menoleh,dilihatnya Sasuke yang tersenyum
padanya.Perlahan senyuman dibibir merahnya hadir,sepertinya senyum Sasuke
menular.ia meraih tangannya,memegangnya.
“aku haruno sakura”
Sasuke
melepaskan genggaman tangannya.ia tersenyum menatap langit yang sudah
gelap.Sakura mengikutinya.Menatap langit.Sebuah cahaya kecil dilangit terbang
dari atas menuju bagian awan bawah.
“bintang jatuh”
Sakura berkata
lembut.
Sakura
memejamkan kedua matanya.Kedua tangannya saling bergenggaman,jari-jarinya
bercengkraman kuat.tak lama kemudian,didalam hati ia mengungkapkan segala
permohonanannya,karna orang bilang permohonan kita bisa terkabur bila ada
bintang jatuh.Bukan hanya satu permohonan,ia menyebutkan banyak permohonan.membuka
matanya.
“apa yang kau
minta?”
Tanya sasuke.
Sakura
menoleh.Cowok itu menatap langit sambil tersenyum.Sakura tersenyum kecil.Memandang
langit.
“sesuatu hal
untuk mengisi lingkaran kosong dihati ku”
Sakura tersenyum
kecil.Andai ia bisa mendapatkan hal itu,hal yang bisa menutupi lingkaran
hatinya yang kosong.ia menoleh.
“kau,sasuke-kun?”
“sederhana”
“huh?”
Sakura
bingung.Sederhana?maksudnya apa?permintaan yang sederhana?kata-kata yang penuh
kode dan tidak bisa dimengerti.
“aku ingin
ketulusan.bukan dikasihani,bukan dikucilkan,bukan cinta yang besar tapi hanya
sebuah kebohongan.aku hanya ingin ketulusan.itu saja”
“kenapa?”
Tanya sakura
menatap penuh pertanyaan.
“kadang,ketulusan
itu seperti hantu.Sering orang yang mendengarnya,tapi jarang yang
menemukannya.ketika kita mendapatkan cinta yang besar,kita selalu bertanya apa
kah itu cinta yang tulus?atau hanya cinta yang didasari kasihan?tapi,ketika
kita mendapatkan ketulusan,kita sudah tau.ini adalah cinta.dan ketulusan selalu
terasa indah”
Sakura
terdiam.Yang diakatakan Sasuke bener.Sepertinya mereka senasib.Sama-sama
mempunyai lubang dihati masing-masing.Tapi,ia tak mengerti apa yang dimaksud
ketulusan menurut Sasuke.Sakura tak mau ambil pusing,melupakan maksud
terselubung Sasuke tentang ketulusan.
“maukah kau
menjadi temen ku,sasuke-kun?”
“huh?”
Sasuke
menoleh.Temen?tapi baru saja mereka kenal.Bukankah menjalin pertemanan
membutuhkan waktu sedikit lama.Sasuke berdiri,ketika melihat senyum Sakura yang
penuh ketulusan.Wajah Sasuke diam penuh misteri,tapi lengkungan kecil
dibibirnya seakan bicara,kalau Sasuke ingin sekali menangis,menyesali sesuatu.
ia meraih tangan
Sakura.Gadis itu hanya diam,mengikuti langkah sasuke.Terus berlari.Menuju pemakaman
yang tak jauh dari taman.Mereka berhenti didepan sebuah salah satu makam.Sakura
mengerutkan keningnya,melihat nama di batu nisan.Uchiha Sasuke,lahir 14 april 1988.Wafat
5 febuary 2001.
Ia sedikit
terkejut.Sasuke.....ia berpikir sejenak.5 febury,sekitar enam bulan yang
lalu.Perlahan ia menoleh.Sasuke berdiri disampingnya,tersenyum kecil.ia tau apa
yang akan dilakukan Sakura.Mungkin lari,karna tau dirinya telah meninggal dan
sekarang malah jadi arwah penasaran.
“kau........”
Sakura berhenti
berbicara.Menatap dan menyelidiki Sasuke.
“Apa kau akan
lari?”
Tanya sasuke.
Sakura
menundukkan kepala sejenak.Sudah dipikirkannya,ia menatap Sasuke lagi.
“untuk apa?”
“karna aku
berbeda,aku tak hidup lagi”
Sakura
tersenyum.
“kalau hantunya
ganteng seperti mu.kenapa harus takut”
Sakura tertawa
kecil.Wajahnya memerah.Yah!!memang Sasuke cowok yang ganteng dan keren.Sasuke
tersenyum kecil,wajahnya juga sedikit memerah.
“sasuke-kun.mulai
sekarang kita sahabat.kau janji?”
Sakura
mengulurkan jali kelingkingnya.Sasuke tersenyum tipis melihat jari kelingkingnya.
“baiklah”
Sasuke
melilitkan jari kelingking dijari kelingking Sakura.Mereka berdua tersenyum.
“apa kita bisa
selalu bermain?”
“aku hanya ada
ditaman dari jam setengah lima sampai jam setengah tujuh”
“kenapa?”
“aku bukan
manusia”
Sakura
tersenyum.Sasuke ikut tersenyum.Begitu menyenangkan bisa melihat gadis cerewet
itu tersenyum.
Sakura berlari
kencang dari dalam rumah.Teriakan memohon agar Sakura berhenti dari ibunya tak
ia hiraukan.Kakinya terus saja berlari.Bahkan tidak peduli dengan mobil yang
hampir menabraknya.Dunianya semakin terasa gelap,semakin terasa sulit.Air
matanya selalu terjatuh berbarengan dengan langkahnya yang cepat.Rambut merah
muda yang awalnya dikuncir satu,kini terlepas.Dan menari-nari dibelakang.Napas
nya terputus-putus.Orang tuanya tidak akan tau kalau ia sedang ada ditaman
sekarang.Kedua matanya yang basah,mencari sesuatu disetiap sudut taman.
“sakura-chan???”
Suara itu.Sakura
menoleh.Dilihatnya Sasuke yang berdiri dibelakangnya,sepertinya baru
hadir.Sasuke menatapnya dengan bingung dan juga sedikit ibah melihat gadis yang
sudah dikenalnya selama 1 tahun itu menangis.Sakura berjalan selangkah.Wajahnya
seakan berbicara segala rasa sakit dan semua masalahnya.Sasuke tersenyum
kecil.ia sudah tau,Sakura pasti menangis gara-gara kedua orang tuanya.Selama
berteman dengan sakura,Sasuke semakin memahami seperti apa gadis itu.Gadis yang
bawel,pemarah,pinter,juga sedikit centil.memang Sakura selalu saja merayu
Sasuke dengan kata-kata gombalnya,atau ia sengaja bersandar dipundak Sasuke.Awalnya
Sasuke memang sedikit agak ilfil,tapi sepertinya kelamaan sudah terbiasa.
Sakura mengelap
air matanya.Kedua kakinya melangkah.terus melangkah.Semakin cepat,dan
cepat.Diraihnya tubuh Sasuke.Dipeluk erat,sangat erat.Sakura menangis dalam
pelukan Sasuke.Ia memang sering memeluk Sasuke,sering menangis dalam pelukan
Sasuke.Dan cowok itu tak marah sama sekali,mendapati tubuhnya yang selalu
dipeluk.Sasuke memeluk erat balik tubuh Sakura.Dari suara tangis Sakura yang
sesak.Sasuke mengerti bagaimana perasaan gadis itu sekarang.
“kedua orang tua
ku bercerai.ayah ku selingkuh.aku benci mereka,aku benci.mereka tak pedulikan
perasaan ku,tak pernah”
Tangisnya terus
pecah.kata-katanya sedikit tak jelas.Karna terlalu terdengar sesak.
“apa yang bisa
kulakukan untuk mu?agar kau bahagia?”
Tanya Sasuke.
“peluk aku saja
terus.itu sudah cukup.”
“tapi kau masih
menangis meski ku peluk”
“peluk yang
erat dan lama.Dengan begitu aku akan
merasa nyaman dan bahagia lagi”
Sasuke terus
memeluknya dengan erat,sesuai permintaan Sakura.Tubuh yang mati biasanya akan
terasa dingin,tapi tubuh Sasuke begitu hangat saat ini.Sakura perlahan terpejam
dan tertidur dalam pelukan Sasuke.Tapi,kedua tangannya masih erat memeluk tubuh
cowok itu.Sasuke tersenyum,tak ada lagi suara tangis.Sakura sudah
tertidur.Sasuke menatap langit yang semakin gelap.Ia tersenyum.
Malam yang
panjang telah berlalu.Sakura tidak peduli jika kedua orang tuanya menguwatirkan
dirinya yang tak pulang semalem.Memang itu rencananya,membuat kedua orang
tuanya kuwatir.Sakura ingin tau,apa kedua orang tuanya beneran peduli dengan
dirinya?Apakah mereka akan sedih jika Sakura pergi dan tak kembali kerumah?
Pagi hari
hadir.matahari semakin terik.Terlalu menyilaukan.Kedua mata itu mulai
tersadar.Mata hijau yang terbuka.ia menoleh.masih ditaman,Dirinya tertidur
semalem.Dan ia tidak tau apa yang terjadi selebihnya.Ia bangkit,duduk dibangku
dengan menundukan kepalanya.Pagi hari yang misterius,ketika ia sadar tertidur
diatas bangku.Bukankah ia tertidur dalam pelukan Sasuke?Sakura menoleh kecahaya
matahari.
“terkadang aku
membutuhkan mu dipagihari,aku membutuhkan mu setiap saat.Untuk bercerita
tentang banyak hal.Jam setengah 5 sampai jam setengah 7.Tidak cukup untuk ku
bersama mu,aku ingin waktu yang lebih lama.tapi,aku mengerti,kau bukanlah
seperti aku.Kau tak ada ketika matahari terbit”
Sakura
menundukan kepalanya.
Dari hari
itu.Sakura dan Sasuke menjadi seorang sahabat yang deket.Sakura yang bawel dan
Sasuke yang pendiam dan tenang.Mereka saling melengkapi.Sakura selalu dateng
ketamam jam lima sore.Mereka selalu bermain bersama.Lebih banyak menghabiskan
waktu bermain basket.Kebetulan mereka berdua suka dengan basket.Sakura juga
selalu menangis dipundak sasuke,menceritakan setiap kekecewaannya karna kedua
orang tuanya yang sudah tak pedulikannya.Sasuke hanya membiarkannya
bersandar,dan sering juga mengelap air mata yang jatuh.Tapi,tak sering juga
mereka suka bertengkar.Biasanya bertengkar gara-gara adu pendapat tentang
basket.Tapi,akhirnya mereka baikkan lagi.Karna memang dasarnya mereka sudah
sangat deket.
Hujan mulai
turun deras.Seorang gadis berambut merah jambu dikuncir cepol berjalan dengan
tergesa-gesa.Berpakaian style yang sangat modis.Jaket coklat yang digabung kaos
bewarna biru,rok se lutut bewarna biru,sepatu high heel biru dan tas selempang
yang diarahkan diatas kepala,dengan maksud melindunginya dari air hujan.
bruk!tubuhnya
terjatuh ketanah.Sakin seriusnya dengan arah jalan,sampai tak memperhatikan
orang yang ada didepannya.Gadis itu menegakkan kepalanya.Dilihatnya seorang
cowok berambut hitam dan mata hitam mengahampirinya,berjongkok didepannya.
“kau baik-baik
saja?”
Tanya dengan
penuh merasa bersalah.Sepertinya ia juga tak melihat arah depan
sepertinya.gadis itu tersenyum kecil.
“ya,aku
baik-baik saja”
Cowok itu
tersenyum.Lega gadis itu tidak terluka.Ia terus memperhatikan wajah cowok
dihadapannya.Tak asing.Ha!sekarang ia mengingatnya.Cowok yang menolongnya saat
ada copet yang mengambil tasnya.Tapi,ia belum sempet berterima kasih.Karna
sepertinya cowok itu terburu-buru.
“kau cowok yang
menolong ku waktu itu”
Cowok itu
sedikit terkejut.
“kau ingat aku?”
Tanya gadis itu.
Ia memperhatikan
nya dengan teliti.Mengingat apakah ia pernah melihat gadis cantik nan manis
dihadapannya itu sebelumnya.Dia melebarkan matanya,tersenyum kecil.Sekarang ia
juga mengingatnya.
“iya.kau gadis
yang berjalan sendirian ditempat rawan,dan akhirnya dicopet,kan?”
Gadis itu
tersenyum.Sedikit malu,karna keras kepala dengan memepertahankan pendapat kalau
ia akan baik-baik saja.Walaupun lewat jalan rawan bahaya copet.
“aku sakura”
Gadis itu
menyodorkan tangannya.Cowok itu tersenyum,menanggapai tangannya.
“aku itachi”
“bagaimana kalau
kita minum secangkir coffe?aku yang traktir sebagi permintaan terimakasih ku”
“tapi...”
“ayolah,jangan
menolaknya.plesss.aku mohon semohonnya”
Sakura memotong
pembicaraan Itachi.Kedua tangannya bercengkraman erat,wajah yang mengemis daan
nada suara yang sedikit melirihkan.Sepertinya bersungguh memohon.Itachi
tersenyum,tak tega melihat gadis itu.
“ok”
Sakura langsung
tersenyum bahagia.
Meraka mampir di
sebuah coffe yang tidak jauh.Sedikit agak malu,karna baju mereka basah karna
hujan.Rambut panjang Sakura juga ikutan basah.Itachi seorang yang lebih tua
darinya,perbedaan umur 3 tahun.Tadinya Sakura ingin memanggil itachi
kaka.tapi,ia bilang panggil saja dengan sebutan nama.Itachi sangat ramah,punya
banyak pengetahuan.ia sangat pinter dan saat mengobrol dengannya,tidak pernah
kehabisan bahan pembicaraan.Entah mengapa,Sakura merasa nyaman dideket Itachi.Ia
merasa seperti sudah mengenal Itachi sudah lama.
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
“siapa?”
“namanya itachi”
Sakura
terdiam.Membayangi wajah Itachi.Sasuke yang duduk disampingnya,menatapnya
dengan heran.
“dia sangat asik
dan aku nyaman dengannya.Kita sudah berteman selama sebulan dan sudah sangat
deket”
Ia tersenyum
penuh kebahagian.
“ah,sepertinya
kau jatuh cinta padanya”
“huh?”
Sakura
menoleh.Wajahnya memerah.Ditatapnya seorang anak kecil berusia 13 tahun
disampingnya.Oh,ya!Sasuke itu kan sudah meninggal.Ia sudah menjadi hantu.Dan
sebagai hantu,ia tidak akan pernah tumbuh dewasa.Ia akan tetap menjadi anak
berusia 13 tahun selamanya.Sakura yang sekarang berusia 25 tahun.Jadi merasa
Sasuke seperti adik lelakinya.
“ehm...entahlah”
“sakura-chan.bagaimana
pekerjaan mu hari ini?”
Sasuke
sepertinya sedikit malas membahas tentang Itachi.Ia mengganti topik
pembicaraan.
“baik-baik
aja.tapi rada membosankan”
Wajahnya sedikit
menekuk.
“kenapa?”
“soalnya,tadi
ino nyeselin bangat.”
Ia mengambil
napas sejenak.
“si ino.pamer
kemesraan sama sai didepan aku.manas-manasin gitu.bahkan sampe bilang sama
anak-anak dikantor kalau besok bakalan menikah dan ngundang aku.tapi,aku tau
dari ekspresinya ia meledek ku.hanya aku yang belum punya calon suami”
“kau akan dateng
ke pestanya dengan siapa?”
“akusih mengajak
itachi”
Sakura tertawa
kecil.Ia seneng hubungannya semakin deket dengan itachi.
______________________________________________________
Seperti
biasanya.Malam yang melelahkan.Banyak orang yang berjalan bersamaan dengannya.Jaket
cooklat seperti biasa untuk menemaininya dari dinginnya salju.Rambut merah
jambu yang terkuncir rapih.yah rambutnya kini sudah penjang.Kecantikkannya
semakin terlihat jelas.Matanya menyipit,memperhatikan seorang cowok yang tak
jauh darinya.Cowok yang sedang duduk dihalte menunggu bis.Mengenakan pakaian
kantor.Bibir gadis itu tersenyum lebar.
“itachiii”
Teriaknya.
Seorang pemuda
menoleh.Mengerutkan keningnya.Menyelidiki siapa yang memanggilnya tadi.Bibirnya
tersenyum.Ia bangkit,melambaikan tangannya.
“hai
sakura-chan”
Balasnya
berteriak.
Sakura berlari
kecil menghampirinya.hanya Itachi yang sedang berada di halte.Sepertinya mereka
sering sekali bertemu,apa ini kebetulan atau memang takdir?Sakura selalu
bertanya tentang hal itu setiap malemnya sambil tersenyum.
“ehm...kau ingin
pulang sakura-chan?”
Tanya Itachi
sedikit gugup.Sakura tersenyum.
“iya.kau sendiri?”
“aku juga”
Mereka berdiaman
sesaat.
“sakura-chan,apa
kau ingin menemani ku ke suatu tempat?”
Tanya Itachi
dengan gugup dan memerah.Sakura berpikir sejenak.Itachi mengajaknya
kencan?mereka memang sudah kenal dari 1 bulan yang lalu.Baru kali ini Itachi
mengajaknya kencan hanya berdua saja.Biasanya Itachi hanya mengajaknya ke acara
resmi saja,seperti acara ulang tahun,pernikan dan lainnya.Sakura tersenyum
senang.
“iya,aku mau
kok”
Itachi
tersenyum.
Mereka berdua
berjalan menjauh dari halte.Sakura sempat bingung dengan tujuan mereka.Dari
tadi hanya berjalan terus,sampai lelah.Ia ingin bertanya pada Itachi yang diam
di sampingnya.Tapi,rasa malunya sangat tinggi.Detak jantungnya terus saja
berddetak kencang.Ia tak berani bertanya pada Itachi.Sakura hanya diam
mengikuti Itachi,tanpa obrolan.30 menit berjalan kaki.Itachi berhenti.
Sakura juga
berhenti,ia menoleh.Itachi pun menoleh.Sakura memperhatikan
sekitarnya.Pohon-pohon yang tinggi.Lampu-lampu jalan raya.Mereka berada dijalan
raya.kebetulan jalannya tidak ada mobil dan motor.Memang sedang ada
perbaikan.Tapi,kalau diperhatikan.Jalan ini begitu romantis.Itachi mengeluarkan
airport dari dalam tas kerjanya.ia memasangkan hedset ditelinga Sakura.Gadis
itu mengerutkan keningnya.Maksud nya apa?sebuah lagu?banyak pertanyaan
dikepalanya.Lagu yang didengernya adalah lagu just the way you arenya bruno
mars.Sakura mencopot hedset tersebut.Menatap Itachi bingung.
“maksud kamu
apa?”
“dihalte,aku
duduk sendiran.menunggu seseorang dateng.Karna aku tau,orang itu sering lewat
halte kalau ingin pulang.Ternyata bener,seorang gadis bermata hijau dan
berambut merah muda menyapa ku.Sesuai rencanaku.Aku pun mengajaknya ketempat
romantis dan memberinya lagu romantis.Dengan maksud untuk aku bilang.aku
mencintai mu,sakura-chan”
Sakura
terdiam.Sedikit terkejut.Itachi yang tenang dan pendiam.Bisa seromantis
ini.Sulit dipercaya.tapi,ini bener-bener Itachi.Tak lama hanya diam,Itachi
meraih kedua tangan Sakura.Memegangnya dengan erat.
“maukah kau
menjadi pacar ku,sakura-chan?”
Pertanyaan apa
ini?ia menembaknya?sulit dipercaya.Kedua mata Sakura hanya menatapnya.Menatap
wajah Itachi yang mengingatkannya pada seseorang.Sasuke-kun.pikirnya dalam
hati.kenapa ia memikirkan Sasuke?ia menundukan kepalanya sejenak.Menghapus
pikiran kacaunya.Menatap kembali wajah Itachi.
“aku mau”
Itachi tertawa
kecil.Wajah yang sangat bahagia.Sakura juga tersenyum lebar.Itachi tetap
memegang tangan sakura yang kanan.
“aku antar
pulang,ya”
“iya”
Jawab sakura
seneng.mereka bergandengan tangan dalam perjalanan pulang.Hal yang selalu
diinginkan Sakura.Punya pacar.Walaupun Itachi lebih tua darinya 3 tahun.Itu
bukan masalah.Yang jelas,ia nyaman dengan Itachi dan bahagia.
Esok harinya.
Sakura berlari
mengahampiri sasuke yang sedang duduk ditempat biasa.Ia meraih tubuh kecil
sasuke yang dingin,dan memeluknya dengan erat.
“sasuke-kun,aku
jadian sama itachi-kun.aku seneng bangat”
Mendengar betapa
ceriahnya Sakura.Sasuke seakan membeku,kedua tanganya tak mampu memeluk balik
gadis yang tubuhnya lebih besar darinya,bibirnya tak mampu tersenyum ikut
bahagia.Sakura melepaskan pelukannya,memegang erat pundak sasuke dengan erat.
“aku sangat
bahagia”
“aku juga
bahagia.selamat sakura-chan”
Jawabnya sambil
tersenyum.Sakura duduk disampingnya,menatap langit sambil tersenyum.Ini yang
selalu diinginkannya.Punya pacar.Perlahan pun lubang dihatinya mulai terisi
penuh.Tidak ada rasa sakit lagi.Sasuke menoleh.Wajahnya menekuk sedih sambil tersenyum.Apakah
gadis itu bahagia?Tujuan Sasuke hanya ingin ia bahagia.Yah,memang Sasuke selalu
ingin menjaga Sakura.Tapi,ia sadar.ia tak ada saat pagi hari,ia bahkan tak bisa
mengantar Sakura pulang.Tak bisa bersikap dewasa seperti Sakura yang kini dewasa.Tapi,perasaannya,hatinya,cintanya.Ia
bahkan punya cinta seperti orang dewasa,cinta untuk gadis disampingnya.Meski ia
sadar akan patah hati,dan akan ditinggal pergi Sakura suatu hari nanti.Cintanya
tetap hanya untuk Sakura.Bahkan saat ia hidup pun,Sakuralah gadis yang ingin ia
temui untuk terakhir kali.
Semenjak Sakura
berpacaran dengan Itachi ia jadi jarang bermain dengan Sasuke ditaman.Bahkan
hanya seminggu sekali ia menemui Sasuke.Sakura memang bahagia,ia juga mengira
sahabatnya Sasuke juga bahagia.Tapi,dibalik setiap senyum Sasuke setiap kali
Sakura berbicara tentang hubungannya dengan Itachi.Ia selalu saja tak bisa
menahan air matanya yang jatuh.Lubang dihatinya seakan mulai terbuka
lagi.Itachi?kenapa Sakura harus mencintai orang lain?apakah hantu sepertinya
tak mmapu dicintai?apa karna Sasuke tak bisa menemani Sakura dipagi hari
seperti Itachi?
Perasaannya pada
Itachi semakin kuat.Baru enam bulan pacaran,Itachi sudah melamar Sakura.Menurut
Itachi ,uang yang dimilikinya sudah sangat cukup untuk membangun rumah tangga
dengan Sakura.Kedua orang tua mereka juga sudah menyetujuinya.Sasuke juga sudah
diberitahu Sakura kalau dalam 3 bulan ini,ia akan menikiah dengan Itachi.Sasuke
memang terlihat bahagia dengan sneyumnya yang manis.Tapi,setelah tersenyum ia
selalu menundukan kepalanya.Sakura sudah berubah.Bukan lagi anak berusia 13
tahun yang dikenalnya dulu.Sasuke sadar itu,tak selamanya ia bisa bersahabat
dengan Sakura.Gadis itu juga punya kehidupan nyatanya dan apalagi sebentar lagi
ia akan menikah dengan cowok yang dicintainya.Hanya saja Sasuke belum bisa
menerima kalau nanti tidak ada lagi Sakura ditaman.
___________________________________________
Hari ini Itachi
akan mengajak Sakura kerumahnya.Agar lebih kenal pada kedua orang tuanya
Itachi.Lagi pula sebentar lagi kan Sakura akan jadi istri Itachi dan mantu
untuk kedua orang tua Itachi.Long dres bewarna biru,high heel biru,tas domper
biru,make up natural dan rambut yang dikesampingin.Kombinasi yang begitu
menarik.Itachi menatap kagum calon istrinya sambil tersenyum.Sakura memalingkan
wajahnya.Begitu malu.Memang dari tadi didalam mobil Itachi
memeperhatikannya.Sepertinya terus menatap wajah cantiknya tidak akan cukup
dalam semaleman.
Itachi meraih
tangan Sakura yang bebas.Menggenggamnya.Mereka berjalan masuk kedalam
rumah.Lampu rumah mulai menyilaukan.Suara terdengar dari dalam.Kedua matanya
terbuka lebar,bibirnya terbuka.Kedua orang tua Itachi menyambutnya dengan
ramah.Penuh kasih sayang dan senyuman.Mikoto ibu Itachi merangkul pundak Sakura
dengan lembut.Sakura bahagia.Seperti keluarga.Ayah,ibu yang baik dan penuh
kasih sayang.Hal yang tak pernah dimiliki Sakura selama ini.Lengkap sudah
hidupnya.Tak ada lagi lubang dihatinya.Mereka tertawa-tawa,bercanda,mengobrol
dan saling berduskusi.Sangat menyenangkan.Waktu pun tak terasa sudah lama.
3 jam mereka lewati
seperti layaknya keluarga.Ibu Itachi menyuruh Itachi mengantar Sakura
jalan-jalan disekitar rumah,untuk mengenal rumah lebih detail.Bagaimana pun
sebentar lagi rumah ini akan menjadi rumah Sakura juga.
Mereka terus
melangkah sambil bergandengan tangan dengan erat,rumah yang sangat elegan.Banyak
barang antik,dan banyak keramik-keramik mahal,juga banyak lukisan dari pelukis
terkenal.Langkah Sakura berhenti didepan photo besar.Photo keluarga.Satu sosok
membuat Sakura sedikit terkejut.Itachi ikut menatap photo keluarga juga.Jantung
Sakura seakan berhenti.Penuh rasa terkejut.
“itu si..siapa?”
Tanya sakura
dengan sangat gugup masih tak percaya.Itachi menatap seorang cowok
disampingnya,yang tersenyum dengan manis.Sedang dirangkul oleh Itachi.Seorang
cowok yang sangat disayanginya.Adik laki-laki.
“dia adik ku”
Sakura
tercengang.Adik?tapi kenapa?Tenggorokannya sangat kering,tak bisa menelan ludah
sama sekali.Ia menundukan kepalanya.Tersenyum kecil.Wajahnya terlihat sedih.
“aku tak
melihatnya disini”
Itachi tersenyum
kecil.Adik laki-laki kesayangannya.
“dia sudah
meninggal dunia,karna sakit kanker.itu diambil seminggu sebelum ia meninggal”
Itachi menatap
photo itu penuh kesedihan dan kerinduan.Kalau saja adiknya masih hidup.Pasti
sudah sebesar Sakura.gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
“sasuke uchiha”
Katanya pelan.
Itachi
menoleh.Ia terkejut,Sakura bisa mengenal adik laki-lakinya.
“kenapa kau bisa
tau?”
Tanya nya
penasaran.
Sakura masih
diam tak begerak.bagaimana mungkin ia tidak tau,seorang anak 13 tahun yang
telah menjadi sahabatnya.Dan sekarang seperti adik laki-lakinya.Sakura
tersenyum kecil.
“kita pernah
satu sekolah saat SMP”
Sakura tersenyum
menatap Itachi.Ia pun ikut tersenyum.Mereka berjalan lagi.Tapi ada perasaan
aneh yang menyelimuti Sakura saat ini.Tangannya digenggam erat oleh Itachi.Ia
menoleh,dilihatnya Sasuke yang berpose disamping Itachi.Wajah yang
ceriah,senyumannya.Sorot matanya,Itachi merangkul sambil tersenyum lebar.Apakah
Sasuke sangat sayang pada Itachi?kenapa tak pernah bicara tentang Itachi adalah
kakanya?Sakura hanya pura-pura baik-baik saja saat ini.ia tak ingin Itachi
curiga kalau dirinya tidak sedang dalam keadaan baik,ia tak ingin menjawab
setiap pertanyaan Itachi.
____________________________________________________________
Rasa
penasarannya membuatnya bertekad untuk mencari tau apa yang sebenernya
terjadi.Ia membulatkan tekatnya.Melangkah masuk kedalam rumah sakit.Ini bukan
pertamanya ia kerumah sakit ini.Waktu itu,tak sengaja melihat Sasuke masuk
kedalam rumah sakit dan ia mendengar pembicaraan Sasuke dengan seorang
dokter,kejadian itu sebelum Sasuke meninggal dunia.
Ia terus
melangkah.Detak jantungnya berdetak kencang.Ruangan itu...tak salah lagi.Sasuke
keluar dari pintu ini.ia menarik engsel dan pintu terbuka.Seorang dokter
menatapnya dengan heran.Doket itu...tak salah lagi.Dokter itulah yang berbicara
pada Sasuke.Dokter yang juga ada dipemakaman Sasuke dua hari yang lalu.Sakura
duduk dibangku kosong depan meja dokter.Menarik napas panjang.
“aku ingin
bertanya sesuatu pada dokter”
“tentang apa?”
Tanya dokter.
“uchiha sasuke”
Dokter itu
sedikit terkejut.Mendengar nama yang sudah tak asing lagi baginya.Wajahnya
sedikit panik.Sepertinya ada rahasia yang disembunyikan.Tapi apa?
“dia tidak
meninggal karna penyakit kanker kan?”
Lanjut
Sakura.Dokter itu tambah terkejut.Pertanyaan yang mengejutkan.Wajahnya berubah
menjadi tegang.Sakura menatapnya penuh penyelidikan,penuh pertanyaan.Dokter itu
menundukan wajahnya,terlihat sedih.
“kau siapanya?siapa
namamu?”
Tanya dokter.
“aku hanya
sahabatnya.aku haruno sakura”
“kalau begitu
aku tidak bisa memberitahu mu”
Sakura sedikit
terkejut.Apa sebegitu rahasianya.Kenapa?
“tapi,dokter...”
Sakura berhenti
sesaat.Menatap dokter.Yang menegakkan kepalanya lagi.Tatapan menyipitnya yang
begitu tajam.
“kenapa kau
bertanya hal ini?”
Sakura terkejut,sedikit
seram menatap tatapan itu.ia menundukan kepalanya.bertanya pada dirinya
sendiri.Kenapa ia ingin sekali tau segalanya tentang Sasuke?
“aku tidak tau.dokter,
tolong beritahu aku saja”
“tak bisa.lebih
baik kau pulang saja”
Dokter bangkit
dari duduknya bergegas meninggalkan Sakura,suaranya yang tegas dan lantang.Membuat
Sakura tak menyangka,kalau dokter yang berwajah pendiam bisa mengeluarkan suara
seperti itu.ia juga bangkit.berdiri dibelakang dokter.
“berhenti.kumohon”
Langkah dokter
terhenti.Napas Sakura terasa sesak,terputus-putus.
“mungkin kau tak
percaya jika aku mengatakan ini”
Sakura
menundukan kepalanya.Berhenti sejenak.
“aku bersahabat
dengan sasuke yang sudah meninggal,aku tau kau akan anggap aku gila.Tapi,aku
sungguh-sungguh.Bahkan sekarang pun kau bisa menemuinya jika mau,kami selalu
mengahabiskan waktu ditaman”
Sakura menatap
dokter dengan tatapan bersungguh-sungguh.
“saat pertama
kali bertemu dengannya.aku merasakan hal yang sama dengan perasaan yang ada
didalam diriku.”
Wajah Sasuke
muncul dalam pikiran Sakura.Bahkan wajah Sasuke diphoto keluarganya juga
muncul.
“mata itu dan
tubuh itu.menyimpan beribu rasa sakit bahkan lebih kuat.dihatinya ada sebuah
lingkaran kekosongan.itu yang kulihat darinya.aku hanya ingin mengobati
lukanya.aku hanya ingin tau seberapa besar luka dihatinya.Sampai membuatnya tak
tenang seperti ini.”
Air matanya
terjatuh.Mata hijau yang basah.
“saat itu aku
melihat bintang jatuh bersamanya.dan saat kutanya apa yang ia inginkan.dia
menjawab.hanya hal sederhana.hanya ketulusan,itu saja”
Dokter
mengepalkan kedua tangannya.Matanya terbuka lebar,bibirnya terbuka
kecil.Dadanya terasa sesak.
“aku tak
mengerti ketulusan seperti apa yang dia harapkan.tapi,aku ingin tau itu.karna
aku ingin memewujudkan kebahagiannya.”
“kenapa kau
melakukan hal itu untuknya?”
Tanya dokter.
Sakura
terdiam.menundukan kepalanya.Itu bener,untuk apa ia melakukan ini.ia memejamkan
kedua mata hijaunya.Membayangkan wajah Sasuke yang mengenakan baju seragam
sekolah yang sama dengannya.Berjalan dengan wajah stay coolnya.
“aku
mencintainya.”
Sakura tersenyum
kecil.Dokter menundukan kepalanya,bibirnya melengkung dikit.
“entahlah,dia cinta
pertama ku.aku akan menikah dengan itachi uchiha.tapi,aku ingin apa yang
kupilih ini tak salah.karna aku baru tau,itachi adalah kaka sasuke.Itachi akan
menjadi cinta terakhir ku,seorang kaka dari cinta pertama ku.
Mendengar nama
itu.Dokter tambah terkejut.Ia mengingat sesuatu.Perkataan Sasuke waktu itu.
“kenapa kau ingin melakukan ini?apa kau tak
merasa akan membuat orang yang menyayangi mu terluka”tanya dokter pada Sasuke
yang duduk dihadapannya sambil menundukan kepalanya.
“mungkin
akan membuat sedikit luka pada seorang gadis, yang mampu mengurangi sedikit
lubang dihati ku.dan jika aku boleh meminta,aku ingin bertemu gadis itu lagi
setelah hari itu dateng.aku ingin melakukan hal yang belum kulakukan,jika aku
tak mampu membuatnya bahagia.aku ingin kaka yang membahagiakannya”jawabnya
sambil tersenyum.
“pacar
mu?siapa dia?”tanya dokter penasaran.Seorang gadis?bahkan dia merelakan gadis
itu pada kakanya.Meski ia tau,akan melukai gadis misterius yang disebutkan.
“hanya
seorang gadis yang selalu memperhatikan ku”
Dia
tersenyum mengingat bayangan gadis yang sedang membelakanginya.
“sakura-chan”
Dokter itu
tiba-tiba memanggil namanya.Sakura sedikit terkejut mendengar nada Suara
dokter.
“sakura-chan”suara
Sasuke yang menyebutkan nama Sakura sebagai cewek yang dicintanya masih terdengar
dengan jelas dikuping dokter.
Gadis yang
dicintai Sasuke harus tau apa yang terjadi.Tak mungkin ia menyimpan rahasia ini
selamanya.sepertinya Sakura juga bersungguh-sungguh memohon padanya.
“semuanya
berawal dari tahun 2001 lalu”
Dokter memulai
cerita.Sakura sedikit memfokuskan pendengarannya.
“seorang anak
berusia 13 tahun mendatangi ku.dengan tatapan memohon.aku mohon tolong lakukan ini untuk ku,sekali saja.dokter ku mohon.ia
terus saja mengemis pada ku.Aku hanya tak habis pikir,seorang anak 13 tahun
memohon hal konyol seperti itu.”
“apa
permohonanannya?”
Tanya Sakura
penasaran.
“meminta ku agar
memberikan jantungnya pada kakanya. ......Itachi”
Sakura terkejut.Itachi?jantung?kenapa?kenapa?
“apa kau sudah gila?kau hanya boleh
menyumbangkan jantung mu jika kau sudah mati,lagi pula untuk apa kau melakukan
ini?kau tidak memikirkan bagaimana perasaan ibu dan ayah mu,juga perasaan
itachi serta perasaan orang yang menyayangi mu?.aku terus tak habis pikir
apa yang ada didalam otaknya.Dia hanya tersenyum,senyuman yang penuh ketulusan.apakah kau akan membiarkan dirimu hidup
tanpa ada orang dirumah yang menyadari kehadiran mu,tanpa ada yang memberi mu
kasih sayang.Yah,meski kau disekolah populer dan banyak yang menyukai
mu.Tapi,mereka hanya menyukai mu dari pandangan mata saja,bukan hati.Sedangkan
jika kau mati,kau akan membuat kaka yang kau sayangi bisa hidup lebih lama dan
kedua orang tua mu akan bahagia,dan bisa tersenyum lagi setelah sekian lama.kau
akan pilih mana?aku hanya terdiam,mendengarkan setiap ocehannya,mata
hitamnya yang berkaca-kaca,bisa ku baca menyimpan rasa sakit yang kuat.tapi,Aku
masih sedikit tak mengerti apa yang dikatakannya.aku hanya menatapnya dengan
penuh pertanyaan.lalu ia berkata lagi,aku
hanya ingin memberikan kebahagian pada orang tua ku,mengembalikan senyuman
mereka yang lama hilang.hanya kaka ku yang mampu melakukan itu.ayah,ibu sangat
menyayangi kaka melebihi apapun dan aku melihat betapa hancur mereka semenjak
dokter bilang kaka punya penyakit jantung.Mereka tak mengharapkan kehadiran
ku,mereka hanya melihat kaka bukan aku.dan aku juga akan sangat hancur jika
kaka sampai meninggal,aku menyanginya.kumohon dokter”
Air mata
perlahan terjatuh dari kedua mata hijaunya.Sesakit itu kah?sekecewa itukah?rasa
sakit yang bahkan lebih kuat dari rasa sakit yang ada di hati Sakura.ia terus
mendengarkan cerita dokter.
“hari itu.tiga
hari berikutnya.Itachi mengalami drop dan jatuh koma.Saat itulah ia menemui ku
lagi dan meminta ku mengabulkan permohonan itu.Sebelum ia meninggal.ia
berbaring ditempat tidur sambil tersenyum.pasti
setelah ini ayah dan ibu akan kembali tersenyum,kaka juga akan sehat
kembali.dokter,jika boleh meminta satu permohonan lagi sebelum aku menjadi
bintang diangkasa.aku ingin memohon pada tuhan.Agar aku bisa merasakan sebuah
ketulusan.kau pernah merasakannya,dokter?seperti apa?.aku hanya
diam,memandangi wajah lugunya.aku tak mampu menjawabnya,permintaan yang terlalu
sederhana namun susah digenggam.dan hari itu dia mengorbankan nyawanya,memberi
jantungnya pada itachi.dengan berbohong kalau dirinya punya penyakit kanker
yang sangat parah.yang tak lagi ada harapan bisa sembuh,akulah yang bilang pada
kedua orang tuanya.berbohong tentang penyakit kankernya.Saat itachi koma,ia
juga pura-pura koma.Lalu,aku bilang pada kedua orang tuanya.Kalau yang
kemungkinan besar akan hidup adalah itachi yang punya penyakit jantung
dibanding sasuke yang pura-pura punya penyakit kanker”
Dokter berhnti
bercerita.Kepalan tangannya semakin mengeras.Kedua matanya
berkaca-kaca.Mengingat semua yang terjadi 12 tahun lalu,membuat rasa bersalah
dokter hadir lagi.
“tapi,kenapa?....kenapa?””
Sakura terus
menangis dalam sesaknya.Rasanya dada ini terasa sangat sakit. sangat sakit.Air
matanya terus aja terjatuh.Seharusnya Sasuke masih hidup,dan Itachi yang
meninggal.Tapi,kenapa Sasuke?tubuhnya menggigil.Sosok Sasuke kembali muncul
dalam ingatannya.Sosok kedua orang tua Sasuke juga muncul.Saat pertama kali
masuk kedalam rumah Itachi.Kedua orang tuanya terlihat begitu bahagia,sedikit
pun tak terlihat adanya luka maupun duka.Semuanya memang sesuai harapan
Sasuke.Senyuman kedua orang tuanya hadir lagi.Bahkan meski harus dibayar dengan
nyawanya.Merasakan tidak dianggap dan tidak diperhatikan.Pasti sangat
menyakitkan.Ketulusan?Sakura jadi mengingat permohonan Sasuke tentang ia yang
ingin merasakan sebuah ketulusan.Sekarang,ia mengerti arti dari semua itu.
Tubuhnya
sempoyongan.Dunianya terasa bergoyang.Apa terjadi gempa bumi?tapi,mengapa hanya
tubuhnya yang bergetar,sedangkan lainnya baik-baik saja.Perasaan ini,suasana
ini.Semuanya sama seperti dulu.Saat ia berjalan menuju taman untuk pertama
kalinya,dan bertemu dengan Sasuke.Entah lah!hanya saja perasaan ini lebih sakit
dan lebih mengerikan dari waktu itu.ia melihat sekelilingnya.Taman
ini.Disinilah Sasuke manghabiskan masa hidupnya,sendirian.bahkan setelah ia
meninggal pun,ia tetap berada ditaman ini.Sakura menyadari betapa bodohnya ia.
Selama
ini,semenjak hidupnya kedatengan Itachi ia seakan melupakan Sasuke,bahkan tak
ada untuk menemaninya ditaman ini.Kedua mata hijau menatap kedua tangan yang
bergetar.Tangan ini,biasanya selalu memeluknya,yang biasanya selalu
memegangnya,yang biasanya merangkulnya.Sekarang tangan ini lebih sering
melakukan hal itu pada Itachi.Tangan ini,tangan yang bahkan lebih besar dari
tangan Sasuke.Memang kenapa jika Sasuke tetap menjadi anak 13 tahun.Memang
kadang terasa aneh melihat Sasuke yang kecil dan dirinya yang berusia 25
tahun.Tapi,perasaannya tak pernah berubah.
Tangisnya
pecah.Seperti inilah pertama kali ia dateng ketaman.Menangis sesak.Duduk
dibangku taman seperti biasa.
“sakura-chan,apa
terjadi sesuatu?”
Suara yang tak
asing.Sakura sedikit menoleh.Dilihatnya tubuh anak berusia 13 tahun berdiri
agak jauh darinya.Memakai baju biru,rambut hitam,mata onyx hitam.Masih sama
seperti 12 tahun yang lalu,saat pertama kali bertemu.Wajah Sasuke terlihat
sedikit sedih.Mungkin karna melihat Sakura menangis penuh sesak.Sakura mengelap
kedua matanya.kedua tangannya menutupi wajahnya,menunduk.
“seorang anak
berusia 13 tahun memberikan nyawanya demi kaka yang ia sayangi,demi
mengembalikan senyuman kedua orangtuanya yang lama hilang.ia melakukannya
dengan demi menemukan satu arti.Ketulusan”
Sasuke terdiam
tercengang mendengar setiap kalimat yang keluar dari bibir Sakura.Sasuke menunduk lemas,bibirnya
tersenyum kecil.
“ternyata sudah
tau,ya.pasti dari dokter”
Sakura
bangkit.Air matanya terus mengalir.
“kenapa?kenapa
kau melakukan itu?kenapa tak cerita tentang segalanya.tentang Itachi,tentang
apa yang sedang kau hadapi.Aku selalu saja bercerita segala hal yang
menyedihkan pada mu.Tapi,kenapa kau tak pernah mau bercerita pada
ku,sasuke-kun.kenapa?”
Teriak Sakura.
Sasuke hanya
berdiam beku dihadapan gadis itu.Masih tertunduk.
“sekarang kau
sudah tau.apa yang akan kau lakukan,sakura-chan?”
Tanyanya.
Sakura mengelap
kedua mata hijaunya.Menunduk sejenak.Rasa sesak sudah mulai agak lega.
“aku bisa
memberikan ketulusan itu.aku akan menemani mu,sampai aku mati.akan kulakukan
itu”
Katanya sambil
mengelap air matanya.
Sasuke
menatapnya dengan tatapan tajam.tatapan penuh kebencian.Ia tak pernah benci
pada Sakura,ia hanya benci pada sifat Sakura yang mengasihaninya.
“sudah
kukatakan.aku benci ketika sesorang mengasihani aku”
Katanya tegas.
Sakura
terdiam.menatap Sasuke dengan tak percaya.Cowok itu.tak pernah semarah
ini.Sakura hanya terdiam.
“satu bulan lagi
kau akan menikah dengan itachi.kau menemukan belahan jiwa mu,dan kau sudah
berhasil menutup lingkaran dihati mu.jadi kita akhiri semuanya disini.seperti
awal kita bertemu”
“kenapa?”
Sakura
berteriak.terkejut mendengar setiap kata-kata Sasuke yang menusuk dalam-dalam
jantungnya.Sesak.
“kau akan hidup
dengan normal.kau akan punya cinta.Bukankah itu yang selalu kau inggin
kan?sebuah cinta?”
Sasuke
menegakkan kepalanya.menatap gadis yang menangis didepannya.Senyumannya
muncul.Begitu tulus.Sakura hanya terus menangis.
“selamat
tinggal,sakura-chan”
Tubuh Sasuke
berbalik.Berjalan pergi.Bukan ini yang diinginkan Sakura.Bukan sebuah
perpisahan.Air matanya terus mengalir.Tangannya terulur,seakan ingin meraih
tubuh Sasuke dihadapannya.
“kau sudah
berjanji akan menemani ku selamanya,ketika kau mengucapkan kata hai,kau tidak
boleh mengakhirinya dengan selamat tinggal.jangan pergi,sasuke-kun”
Teriaknya.Sasuke
semakin berjalan menjauh darinya.Palanya tertunduk,bibirnya tersenyum kecil.
Perpisahan
itu.Apakah sungguhan?kemana Sasuke pergi darinya?Sakura tersadar dari
tidurnya.Matahari datang,dan Sasuke pun menghilang pergi seperti
biasanya.Tapi,perasaan ini.Rasanya hari ini,pagi hari ini terasa beda.Seakan
tidak ada lagi kata kita pada esoknya.Apakah mimpi?bukan.ini nyata,kedua
matanya saja terasa berat karna banyaknya air mata yang terjatuh.Sakura
menundukan kepalanya.Air matanya terjatuh lagi.Selalu saja menangis.Banyak air
mata yang sudah keluar dari mata hijaunya itu.ia sangat menyesal,atas
keegoisannya.Sasuke yang selalu ada untuknya,sedangkan ia yang tak mampu hadir
untuk Sasuke.Sakura sadar,ia bukan sahabat yang baik.Ia hanya seorang yang
penuh salah.Dan sekarang menyesali semua ketelatannya.Kepergian Sasuke,itu
semua salahnya.salahnya.
Semuanya kembali
keawal lagi.Disaat lubang hatinya melingkari dan melebar.Lingkaran
kehampaan.Pandangannya hanya kosong,bibirnya hanya membisu.Tubuhnya hanya terus
diam,setiap kali ia berjalan dengan Itachi.Seringkali Kekasihnya menanyakan apa
yang terjadi.Tetapi selalu saja Sakura tersenyum dan berkata semuanya baik-baik
saja.Sakura sungguh berubah.Jadi lebih banyak diam dan sering bengong dengan
tatapan kosong.Di kantor,ia sring melantarkan pekerjaannya hingga bahkan sampai
bosnya menegurnya setiap hari.Karna kelalaian itu,ia harus berkerja sampai
larut malem.Pola makannya juga berantakan,jarang sekali makan.Sampai-sampai ia
sering merasakan sakit perut yang amat sakit,sampai membuatnya harus merintih
sambil menangis.Tapi,rasa sakit dihatinya lebih menyakitkan dari apapun.Setiap
kali ia tertidur,ia selalu mengingat kembali kenangan itu,selalu saja
membuatnya menangis kencang seperti orang yang sakit jiwa.
Ketika berada
didalam rumah.Ia hanya diam dikamar memandangi jendela dengan penampilan
kacau.Rambut berantakan,baju tak ganti,kerutan hitam dibawah mata,wajah yang
pucat.kamarnya juga sangat kacau,barang dimana-mana,tak beraturan.Matanya hanya
saja memandang kosong karah luar melalui jendela.Dan ketika ia mengingat wajah
Sasuke.Tangisnya langsung pecah,jari-jarinya tak mampu membuat suara tangisnya
terdengar lebih pelan.
Sasuke tak
pernah lagi muncul ditaman.Sakura selalu dateng ketaman dari jam 5 sampai jam
23.00.Tapi,Sasuke juga tak muncul.Bahkan,ia tak peduli dengan salju yang turun
dari langit.Tubuhnya bahkan tak bisa merasakan kdinginan dimalam hari setiap
saat.Dipemakaman pun Sasuke tak ada.Sakura hanya memandangi pemakaman sambil
menangis.Tubuhnya tak lelah meski terus saja berdiri,air matanya pun sering
mengalir.Tapi,desiran air yang jatuh tak mampu mengurangi rasa sakit
dihatinya.begitu menyakitkan.Menyadari tak ada lagi cowok berusia 13 tahun
dihidupnya.
Ia melangkah
masuk kedalam kamar dengan sempoyongan.Punya rumah sendiri dengan satu pembantu
cukup membantunya.Seandainya tidak ada pembantu mungkin rumahnya akan terlihat
seperti sarang binatang yang berantakan,dan dirinya tak pernah makan.Membuka
laci kecil disamping tempat tidur.Diambilnya gunting hitam.melangkah
perlahan.Berdiri tepat didepan jendela yang terbuka.Angin datang menyapa.Rambut
panjangnya menari-nari.Menggigit bibirnya sedikit.Apa yang dipikirkannya
bener-bener tak bisa dimengerti.Ia memotong rambut panjang kesayangannya sampai
menjadi panjang sebahu.Padahal ia susah payah memanjanginya.
Hal ini,bukan
pertama kali dilakukannya.Ini yang kedua kali.Ada alesan setiap kali ia
memanjangi rambutnya,dan ketika alesan itu hilang.Sakura akan memotong
rambutnya.Tangannya memegang rambut panjang merah muda.Tangannya terkulur
panjang keluar jendela.Perlahan jemarinya membuka.Seketika angin membawa pergi
setiap helain dari potongan rambutnya.Membawanya menjauh dan menari-nari
bebas.Sakura melangkah lagi,duduk di bangku.Didepannya terdapat meja
belajar.Sebuah buku bewarna merah mawar tergeletak diatas meja.Perlahan ia
membukanya.Buku diary yang lama tak pernah ia sentuh.Kisah tentang putih
biru-birunya.Tentang cinta pertamanya.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Dear deary.
Flashback masa
SMP Sakura.Tentang cinta pertama.
Masa smp yang hanya dateng satu kali.Aku Haruno
Sakura.Seorang gadis yang tak terlalu populer disekolah.Kehidupan ku tak
menyenangkan.Bisa dibilang aku anak broken home.Kedua orang tua yang selalu
saja bekerja dan ketika dirumah selalu bertengkar.Itu terjadi semenjak
perusahan ayah bangkrut.Sepertinya ayah begitu stres dan setelah mendapatkan
pekerjaan baru,ayah jadi berubah total.
Aku selalu saja sendiri dirumah.Tanpa ada yang memperhatikan
ku,tanpa ada yang memeluk ku ketika sedang kedinginan.Ketika aku menatap photo
keluarga,aku selalu saja memohon agar waktu saat ku masih berusia 10 tahun bisa
terulang lagi.Dimana aku selalu diperhatikan dan dimajan.Aku butuh kasih
sayang,aku kesepian.Hati ku terasa ada lubang hampa didalamnya.Tapi,ketika aku
berada disekolah aku merasa lubang hampa dihatiku tertutup berkat seseorang.Seseorang
yang selalu saja ku perhatikan dari kejauhan.Namanya uchiha Sasuke.Cowok paling
ganteng disekolah,pinter,stay cool dan sangat populer.Semua cewek disekolah
menyukainya,itu mengapa aku selalu merasa kesal karna banyak saingan untuk
mendapatkannya.Aku menyukainya bukan karna dari fisik.Aku menyukainya dengan
sepenuh ketulusanku,karna aku merasakan hal yang tidak ada pada diriku ada pada
dalam dirinya.
Aku merasa beruntung
karna bisa satu kelas dengannya.Hal yang selalu diinginkan semua cewek
disekolah,termasuk kaka kelas.Aku yang selalu saja berisik dikelas demi mencari
perhatian darinya.Tapi,ia tetap saja bersikap tenang dan diam tak mempedulikan
aku.Sasuke sangat pinter,selalu saja ranking satu.Aku juga selalu berusaha
keras menjadi sepertinya,agar aku bisa berjalan bersamanya,aku selalu belajar
giat.Hingga aku berhasil mendapat ranking dua.Tapi,aku punya kelemahan,aku
payah dalam pelajaran fisika yang justru Sasuke selalu mendapatkan nilai
sempurna dibidang fisika.Aku juga sengaja mengikuti ekskul yang sama dengan
Sasuke.Basket.
Aku mendengar kabar dari anak cewe disekolah,kalau Sasuke
mnyukai cewek yang punya rambyt panjang,oleh karna itu aku memanjangi rambut
ku.Bukan hanya aku yang berambut panjang,hampir semuanya bahkan berambut
panjang.bahkan ada yang menyambung rambut demi punya rambut panjang.Kalau
akusih,rambut panjang yang asli.Oh,ya aku punya sahabat karib,namanya Yamanaka
Ino.Temen sebanku ku yang juga menyukai Sasuke.Meski kita saingan,aku dan dia
tetap seorang Sahabat.
Setiap kali baru dateng,aku selalu berdiri dibalkon
menunggunya hadir masuk sekolah.Saat istirahat aku juga selalu mengikutinya
dari belakang secara diam-diam.Dikelas juga selalu memperhatikannya.Setiap
pulang aku sengaja mengambil jalan yang sama dengannya,agar bisa berduam.Meski
kita berjalan berjauhan,asalnkan berdua dnegannya.itu sangat menyenangkan.Rasa
cinta itu terus saja tumbuh dan tumbuh.
Tapi,sesuatu terjadi.tepatnya pagi hari itu.Ketika ku hadir
kesekolah telat.Aku berjalan dengan bingung.Anak cewe berdiri diluar kelas
sambil menangis,terlihat sedih.Mereka bahkan sampai saling berpelukan.Aku tak
mengerti.Kelas yang biasanya terdengar ramai dan berisik.Menjadi sepi.Kaki ku
perlahan masuk kedalam kelas.Semuanya tertunduk,menangis.Apa terjadi
sesuatu?aku terus menatap sekitar dengan bingung.Bu guru juga hanya berdiri
didepan papan tulis.Diam membisu,juga terlihat sedih.Aku melangkah.Duduk
disamping Ino.Sahabat ku juga terlihat sangat sedih.
“karna kalian sudah berkumpul.jadi ibu akan menjelaskan yang
terjadi dan tentang kabar itu”bu guru mulai bicara.
Aku bingung.Berita?berita apa?apakah terjadi sesuatu?Tapi
apa?Sepertinya sangat membuat orang disatu sekolah menjadi sedih.
“kita telah kehilangan anggota keluarga smp kita”
Sakura menoleh ke Ino.Tersenyum kecil.Menepuk bahu Ino
pelan.
“oh,ada yang meninggal?siapa?guru?orang tua murid? Atau...”
“uchiha sasuke”
Deg...deg..deg.Detak jantung ku terasa berhenti saat itu
juga.belum selesai aku berbiacar,bu guru langsung berkata hal itu.Tangan ku
membeku.Bergetar pelan.Apa aku salah dengar?gak mungkin Sasuke
meninggal.Seminggu yang lalu memang aku melihat Sasuke keluar dari ruangan
salah satu rumah sakit.Ia berbicara pada dokter.Sasuke menanyakan tentang
kondisinya,dan dokter menjelaskan Sasuke bersih.Tidak ada penyakit apapun.Aku
masih diam.Perlahan aku meluruskan pandangan ku.Ino juga hanya diam.Ia tak
menjaelaskan apapun,tak berkata kalau aku salah denger.menatap Bu guru.
“apa?”
Tanya ku dengan suara bergetar.
“uchiha sasuke meninggal kemaren sore.”
Gak mungkin.Gak mungkin Sasuke meninggal.Aku meyakini diriku
kalau aku salah dengar.Aku menoleh kebelakang.Kupandangi tempat duduk
sasuke.Kosong,hanya ada Naruto yang duduk sendirian.Aku menatap setiap wajah
dikelas,mereka terlihat sangta sedih.Hinata dan ten-ten yang duduk dibelakang
ku juga diam.Naruto menatap ku dengan ibah,ia mengangguk.Seakan bicara kalau
aku tak salah denger,aku menoleh ke Hinata.Ia menatap ku dengan sangat ibah.
“kami juga terluka,sakura-chan”
Kata Hinata.Apa maksudnya berbicara itu?terluka?kenapa
mereka terluka?aku masih tak percaya.Tapi,dada ku terasa sesak,tak bisa
bernapas.
Aku mencubit tangan ku,memastikan ini hanya mimpi ku
saja.Sakit.Ini nyata,bukan mimpi.Air mata ku terjatuh seketika.Dada ku terasa
sakit.Ruang hampa yang berupa longkaran dihati ku semakin terasa
membesar.Sangat nyesek sekali.Aku ingin sekali menjerit.Tapi kedua tangan ku
menutupi mulut dan menahan tangis yang berlebihan.
Setelah dikabarkan meninggal.Kami semua,satu sekolah
mengunjungi pemakaman Sasuke.Ini bukan mimpi.Aku melihat sendiri.Batu nisan
yang bertuliskan namanya.Kedua tangan ku hanya mengepal keras.ketika semua
orang sudah pergi dari makam.Aku hanya tetap membeku didepan pemakaman,tak
menghiraukan sahabat-sahabat ku yang mengajak ku untuk pulang.Aku hanya ingin
memastikan kalau ini hanya pura-pura,kalau makam yang ada dihadap ku,makam
orang lain.Mata ku terus saja menatap batu nisan,nama itu tak berubah
juga.tetap Uchiha Sasuke,aku ingin sekali menghapus namanya dari batu
nisan,tapi itu hal bodoh.
Hujan turun deras tak pernah ku hiraukan.Air mata ku
berjatuhan bersamaan dengan air hujan.Entah apa yang terjadi,kaki ku terasa
lemas.Aku terjatuh.Seketika itu juga aku menjerit,berteriak.Mengeluarkan semua
rasa sakit ini.Tangisan ku pecah,aku bener-bener menangis ditengah air hujan.Kedua
tangan ku mnegepal,menangis dihadapan makam Uchiha Sasuke.Aku ingin menyentuh
makan itu,tapi aku tak mampu.Tangan ku hanya diam,membeku.Apa yang
terjadi?semuanya hancur seketika,dan hati ku bagai dedaunan yang sudah tua
jatuh dari pohon.Rapuh,dan perlahan hancur lembur.
Sepulang dari makam,aku sampai malam hari jam9.Aku langsung
masuk kamar,rumah seperti biasa.Sepi,kedua orang tua ku belum pulang kerja.Membuka
jendela.Dan memotong rambut panjang ku.Tak ada alesan untuk ku berambut
panjang,ketika alesan itu pergi.
Hari-hari ku terasa sangat sulit.Aku benci hidup,aku ingin
mengakhiri semua ini.Kekacauan dirumah dan kepergian Sasuke sangat menyiksa
ku.Seandainya aku boleh meminta permohon terbesar.Aku ingin bertemu dengan
Sasuke,aku tak peduli jika Sasuke menjadi hantu.Aku mencintainya,cinta yang
terus tumbuh bersamaan dengan rindu.Aku ingin melakukan hal yang belum pernah
kulakukan selama ia hidup.Aku ingin berbicara dengannya,aku ingin memegang
tangannya,aku ingin memeluk tubuhnya,aku ingin bercerita dengannya,aku ingin
bermain basket dengannya,aku ingin bersandar di bahunya,aku ingin menatap
matahari terbenam bersamanya.aku ingin melakukan itu semua dengannya.Hanya itu.
Semua harapan ku tiga hari yang lalu ,menjadi nyata.Ketika
aku duduk ditaman,sedang menangis karna kedua orang tua ku,dan kulihat Sasuke
disamping ku.Aku sedikit terkejut,kadang tak percaya.tapi ini Nyata,sama sekali
tak terlihat seperti hantu.tetap terlihat seperti Sasuke yang pakai baju biru
dan celana putih selutut.Pakaian seharinya.Impian ku terkabul.Lubang dihati ku
langsung tertutup lagi.Tapi,sepertinya dia tak mengenali ku.Aku pun pura-pura
tak mengenalinya.Dan semenjak pertemuan kembali dengan Sasuke.Aku bisa
memperbaiki segalanya,melakukan hal yang selalu ingin aku lakukan.Aku
bahagia.Dan berniat memanjangi rambut merah jambu ku lagi.Cinta pertama yang
akhirnya kumiliki lagi.
Air mata Sakura
terjatuh lagi.Seperti ini,yang dilakukannya 12 tahun yang lalu setelah pulang
dari pemakaman Sasuke.Ia duduk dimeja belajar yang sama,dan menutup buku
hariannya.Buku merah mawar yang didalamnya semua kisah tentang Sasuke.Cinta
pertamanya.Ia menoleh,dilihatnya kelender.Satu bulan.Satu bulan sudah,ia
menangis dan kacau dalam hidupnya.Satu hal yang ia sadari dalam satu bulan
ini.Saat ia berada disamping Itachi,perasaan itu hilang.Perasaan cintanya.
Sakura menyadari
kalau selama ini ia mencintai Itachi lantaran Dalam tubuh Itachi ada bagian
tubuh Sasuke yang masih hidup.jantung Sasuke yang masih berdetak didalam dada
Itachi.Seseorang yang menerima donor jantung,akan berperilakuan persis seperti
pendonornya.Dan Itachi mempunya sifat dan sikap yang sama dengan Sasuke.Yang
membuat Sakura merasakan kehadiran Sasuke pada dalam Itachi,kehadiran Sasuke
dipagi hari.Yang selalu diinginkan Sakura.
Itu mengapa
Sakura mencintai Itachi.Ia tak pernah mencintai Itachi,ia hanya melihat Sasuke
dalam diri Itachi.Sakura menyadari segalanya,saat ia menatap photo keluarga
Itachi.
Dimana Sasuke
berdiri disamping Itachi.Saat itulah Sakura sadar kalau Itachi dan Sasuke bukan
orang yang sama.Itachi yang berjalan disampingnya sambil menggenggam
tangannya,sedangkan Sasuke yang hanya berada dalam photo itu.itu mengapa saat
itu dadanya terasa sesak.Menyadari kebodohannya.
Pernikahannya
dengan Itachi akan di laksanakan 3 hari lagi.Semuanya sudah siap,baju
pengantin,dekorasi dan makanan.Orang tua Itachi terlihat begitu bahagia.Kedua
orang tua Sakura yang sudah bercerai juga sibuk menyiapkan segalanya.Itachi
juga sibuk,melihat-lihat photo dilaptop.Sakura tak pernah ikut campur dalam hal
itu.Ia hanya diam,dan menerima semua pendapat mereka.Seperti saat ini,Sakura
hanya diam memandangi dirinya dicermin.Mengenakan gaun putih panjang dan rambut
yang terurai sebahu.Itachi sempet bertanya mengapa Sakura memotong
rambutnya,dan Sakura menjawab kalau ia lebih menyukai rambut pendek,Itachi pun
memahaminya dan menerima rambut pendek Sakura.
Terdapat
karangan bunga dikepalanya.Habis selasai mengadakan photo wedding.Sakura terus
diam.Menggigit bibirnya.Bayangan Sasuke kembali muncul.Saat Sasuke bermain
basket dilapangan sekolah.Saat Sasuke yang mengenakan baju seragam tersenyum
kecil padanya.Dan saat itu wajahnya langsung memerah,langsung menjerit
seneng.tertunduk,air matanya jatuh.Kedua tangan mengelap air mata.Ia menguatkan
dirinya.Melangkah keluar kamar.Semua orang sedang sibuk.Ini sangat bagus
untuknya pergi ketaman.
Ia berlari,tak
menghiraukan orang yang menatapnya.Mungkin berpikiran kalau Sakura kabur dari
pernikahannya karna mencintai orang lain.Seperi di film-film drama.Air matanya
terjatuh.Terus saja berlari.Kakinya tanpa sendal tak terasa sakit ketika
menginjak bebatuan dijalan.Bukan tak sakit,tapi karna tubuhnya tak bisa
merasakan rasa sakit apapun lagi selain dihatinya.Taman yang sepi seperti
biasa.Kedua mata hijau menatap bangku yang biasa ia duduki.Seakan ia lihat
Sasuke duduk disana sambil menatap langit.Tapi,itu hanya ilusinasinya
saja.Nyatanya Sasuke tak ada ditaman.
Hanya dirinya
sendirian.Ia berlari menghampiri bangku itu.Entah apa yang terjadi,ia tersandung
batang pohon hingga terjatuh dan kepalanya mengenai bagian bangku dengan keras
hingga berdarah.Karangan bunganya terjatuh dari atas kepala.Saat itu juga ia
menangis kencang.Semuanya sia-sia.Semuanya terlambat.Mengapa begitu
menyakitkan.apakah rasa sakit dihati ada obatnya.ia terus menangis.Entah berapa
banyak dan berapa juta air matanya terjatuh.Kedua tanagnnya tergeletak di
bangku,melipat.Kepalanya tertunduk.Tertidur diatas kedua tangan yang terlipat.terus
menangis.Sampai ia tak menyadari hari berganti sore.Dan semua orang
mencarinya.Menguwatirkannya.
“sakura-chan”
Suara itu
membangunkannya.Sakura menoleh kesamping.Sasuke berdiri dihadapannya.menatapnya
dengan ibah.Baju itu.Baju seragam sekolahnya.Sakura menangis.Bukan tangis
kesedihan,tapi tangis kebahagian yang selalu diinginkannya.Pertemuan ini.Sangat
membuatnya bahagia.Ia meraih tangan Sasuke.ia menangis di kedua tangan
Sasuke.Cowok itu hanya diam membisu.
“jangan pergi.kumohon.ini
menghancurkan aku,sangat menghancurkan”
Tangisnya.Sasuke
tersenyum kecil.
“kau membuat ku
sakit,sakura-chan”
Sakura
mendangakkan wajahnya.Menatap wajah Sasuke yang tertunduk menatapnya.Sasuke
tersenyum kecil.
“melihat mu menangis
seperti ini sangat membuat ku sakit”
Lanjutnya.
Sakura mengelap
air matanya.menguatkan dirinya.Berusaha tersenyum,meski agak kaku.
“kau yang
membuat ku menangis.Meninggalkan ku seenaknya,dan mengucapkan selamat tinggal”
Sasuke
tersenyum.Gadis itu masih tetap bawel.
“aku hancur
tanpa mu,sudah kukatakan aku ingin memberi mu ketulusan,aku mencintai mu.kau
membuat ku mengalami masa itu untuk kedua kalinya.kau jahat,sasuke-kun”
Ternyata gadis
itu hancur ya saat dirinya meninggal.Sayang,Sasuke merelakan ketulusan gadis
itu demi menyalamatkan kakanya.Seandainya Sasuke masih hidup,ia pasti mengerti
ketulusan karna gadis itu.Tapi,ia sudah memilih dan menerima resikonya.
“bisakah kau
tetap disini sampai esok siang.bersama ku?sebagai cinta pertama ku”
Tanya gadis itu.
Sasuke terdiam
sesaat.Mana mungkin.Meski itu yang selalu diinginkannya.Sasuke menatapnya
dengan ibah.Ia berjongkok.tersenyum lebar.Sakura menahan tangis sambil
tersenyum.Ini yang selalu diinginkannya.Ia mencintai cowok itu.Sakura memeluk
Sasuke dengan erat.Akhirnya,tubuh kecil itu bisa dipeluknya lagi,akhirnya
tangan ini bisa memegang tangannya lagi.Sakura berdiri bersama Sasuke.Mereka
saling bergenggaman.Mereka mulai bermain-main.berlari.tertawa,bermain
basket.terlihat sangat bahagia.
Sakura terlihat
seperti anak usia 13 tahun,bukan wanita berusia 25 tahun.bahkan Sakura terlihat
mengenakan seragam sekolah yang sama dengan Sasuke,rambutnya terlihat panjang
seperti semasa SMP dulu.Mereka berlari bergenggaman.terlihat seperti dua orang
yang menjalin cinta monyet.Gambaran yang akan terjadi jika seandainya Sasuke
tak mengorbankan nyawanya.
Malam hari yang
semakin larut,membuat Sakura tertidur dibahu Sasuke.Sakura memegang erat tangan
Sasuke.ia takut Sasuke akan pergi ketika matahari terbit.ia tak ingin
kehilangan Sasuke lagi.Tidak untuk ketiga kalinya.Sasuke masih bertahan melihat
bintang.Ia tak butuh tidur,karna ia bukan makhluk hidup lagi seperti Sakura.
Pagi hari mulai
hadir.Sebentar lagi matahari terbit.Dan tubuh Sasuke akan menghilang.Sakura
terbangun,menegakkan badannya.Ditatapnya Langit yang mulai cerah.Wajahnya
sedih.ia menatap Sasuke.Cowok itu juga menatapnya.wajah Sasuke terlihat begitu
bahagia dengan senyuman manisnya.lengkungan bibir Sakura seakan berkata,ia tak
ingin melepas cinta pertamanya.Sakura mendekatkan wajah ke Sasuke.Terus
mendekat.Ciuman lembut terjatuh dibibir Sasuke.ia menciumnya dengan lembut dan
perlahan.Lidah mereka saling bertemu.Sentuhan yang nyaman.Sentuhan yang selalu
diinginkan Sakura.Ciuman pertama dari cinta pertama.Sasuke sempat terkejut,tapi
ia hanya membiarkannya.Dan perlahan memejamkan matanya.Menikmati ciuman
pertamanya juga.matahari terus terbit-dan terbit.Sinarnya menyilaukan
mereka.Mereka masih berciuman.Bahkan saat matahari sudah berada di atas kepala
mereka dengan sinar teriknya.
Sakura menyadari
sesuatu.Yang menghentikan ciuman.menjauhkan wajahnya dari wajah
Sasuke.Dilihatnya Sasuke dengan bahagia.Tubuh itu tak menghilang.Sasuke
menatapi kedua tangannya dan tubuhnya sendiri.Tak menghilang seperti biasa.Apa
yang terjadi?Sasuke dan Sakura tertawa kecil.
“kau tak menghilang.apa
yang terjadi?”
Tanya gadis itu
dengan riang.
“entahlah”
Jawabnya dengan
senang.
“apakah karna
ciuman itu?”
Tanya
bersemangat.
Sakura
berdiri.Dilihatnya Sasuke dengan bahagia.Sasuke menatapnya dengan bingung.Gadis
itu mau kemana?pergikah?
“kau mau
kemana?”tanya Sasuke.
“kau tunggu
disini”
Sakura berlari
meninggalkan Sasuke ditaman sendirian.Berlari sambil tertawa kecil.Begitu
bahagia.Berbeda dari kemaren yang berlari sambil menangis.terus berlari.dan
berlari.Baju pengantinnya agak kotor karna bermain ditaman.Tapi,ia tak
peduli.Sama seperti kemaren,orang-orang menatapnya dengan heran.Apa yang
dipikirkan orang-orang itu terhadapnya?entahlah.
Sakura berhenti
didepan rumah Itachi.Napasnya putus-putus.Ia melangkah mendekat pintu.mengetuk
pintu beberapa kali.Itachi keluar dari dalam.Ia terlihat terkejut dan
kuwatir.Dari kemaren Sakura menghilang dan sekarang dateng sambil tersenyum
bahagia.Apa yang terjadi?.Sakura masuk kedalam rumah.Kedua orang tua Itachi
tersenyum pada Sakura.Lega Sakura baik-baik saja.
“ada yang ingin
kukatakan,itachi-kun”
“kau habis
kemana saja?kami menguwatirkan mu”
Sambung ibu
Itachi.Sakura tersenyum.
“maafkan aku
tante,membuat mu kuwatir”
Jawab Sakura
ramah.
“apa?”
Tanya Itachi.Ia
bertanya apa yang ingin ditanyakan gadis itu.Sakura mengambil napas dalam.
“yang aku cintai
selama ini adalah sasuke.kau ingat saat aku bilang sasuke adalah temen satu
sekolah ku.saat itu maksud ku,sasuke adalah cinta pertama ku dan yang masih
kucintai.”
Itachi terkejut.waktu
itu Sakura berbohong padanya.Detak jantungnya semakin tak beraturan.Untuk saja
ia sudah tak punya penyakit jantung.Mungkin jika masih,ia akan langsung masuk
kerumah sakit.
“dan hal lain
yang ingin aku berbiacarakan adalah....”
Sakura terdiam
sesaat.Menundukan kepalanya.Dia harus berbicara segalanya.Semuanya.Menegakkan
kepalnya lagi.
“sasuke
meninggal bukan karna penyakit kanker”
Semua orang
terkejut.Itachi dan kedua orang tuanya.kedua mata yang melebar dan mulut yang
terbuka kecil.Tak percaya.
“apa maksud mu
sakura-chan?”
Tanya Itachi.
“apakah kau akan membiarkan dirimu hidup
tanpa ada orang dirumah yang menyadari kehadiran mu,tanpa ada yang memberi mu
kasih sayang.Yah,meski kau disekolah populer dan banyak yang menyukai
mu.Tapi,mereka hanya menyukai mu dari pandangan mata saja,bukan hati.Sedangkan
jika kau mati,kau akan membuat kaka yang kau sayangi bisa hidup lebih lama dan
kedua orang tua mu akan bahagia,dan bisa tersenyum lagi setelah sekian lama.kau
akan pilih mana?.itu yang dikatakan sasuke pada dokter.ia merasa
kesepian.kalian hanya pedulikan itachi,hanya menyayangi itachi dan melupakan
sasuke.sasuke juga sangat menyayangi itachi sebagai kakanya,itu mengapa ia
berbohong.sasuke mengorbankan dirinya,membunuh rasa sedihnya karna akan
meninggalkan orang yang disayang demi memberi itachi jantung,memberi itachi
kehidupan yang baru”
Kedua orang tua
Itachi meneteskan air mata.Apalagi ibunya yang terlihat tak percaya,menutupi
mulutnya dengan kedua tangannya.Tak percaya.Itachi juga terlihat sangat
sakit.Mengapa adik kesayangannya melakukan hal itu.Kedua orang tua Itachi
terlihat sangat menyesal dan merasa bersalah atas segalanya.Ia menyesal hanya
menguwatirkan Itachi yang sakit.
“apa kau
berbohong,sakura-chan?”
Tanya Itachi
dengan suara bergetar.
“dia tak
berbohong.semuanya bener”
Terdengar suara
lain.Sakura menoleh kebelakang.Dan yang lainnya juga menoleh kebelakang
Sakura.Dokter itu?kenapa bisa kesini?apa sengaja karna tak lagi mampu menyimpan
rahasia besar Sasuke.Atau karna ia tau gadis yang disukai Sasuke akan menikah
dengan Itachi,kaka dari Sasuke.Karna dokter merasa ibah dengan kisah cinta
Sasuke dan Sakura yang sangat rumit.Dokter berdiri tepat disamping Sakura.
“aku berbohong
pada kalian.dengan bilang sasuke tak punya harapan hidup karna penyakit kanker”
Tangis ibunya
semakin pecah.Dan dokter bercerita semua yang terjadi.Yang sebenernya, dengan
di bantu Sakura.Gadis itu juga bilang kalau Sasuke berada ditaman,arwahnya tak
tenang karna tak mendapatkan ketulusan.Karna ingin membuktikan yang dikatakan
gadis itu.Itachi,ayah dan ibunya serta dokter mengikuti Sakura ketaman tempat
Sasuke berada.
Mereka terkejut
melihat Sasuke yang duduk tak menyadari kehadiran mereka.Sakura tersenyum.
“sasuke-kun”
Teriak Sakura.
Sasuke
menoleh.ia terkejut melihat keluarga serta dokter.begitu pun dengan mereka yang
terkejut.Sasuke berdiri,berjalan perlahan menghampiri mereka dengan wajah
datar.Itachi menghampirinya.
“kenapa
melakukan semua ini?aku menyayangi mu,sasuke.kau adik ku”
Itachi
mencengkram pundak Sasuke dengan keras.Itachi meneteskan air matanya.sangat
menyesal.Kedua orang tuanya juga menghampiri.
“aku ingin
kalian bahagia.itu saja”
Jawab Sasuke
sambil tersenyum.
“sasuke,maafkan
ibu”
“maafkan ayah
juga”
Mereka semua
memeluk tubuh kecil Sasuke dengan erat.
“ibu janji.tak
akan berhenti menyayangi mu,ibu sangat bodoh.ibu tak akan melupakan mu,ibu
menyanyangi mu seperti ibu menyayangi itachi.hanya saja ibu memberi kasih
sayang kalian dengan cara yang berbeda.saat itu kaka mu sakit.itu mengapa ibu
lebih overprotective.tapi ibu tak menyadari kalau hal itu justru akan membuat
mu merasakan sakit yang dalam.maafkan kami,sasuke”
Pelukan mereka
semakin erat.Air mata berjatuhan dimana-mana.Sasuke tersenyum
bahagia.kehangatan yang sangat dirinduinya.Ketulusan itu.Sasuke sudah
menemukannya.Sasuke menatap gadis itu.Disampingnya terdapat dokter yang
tersenyum menatapnya.Sakura menangis sambil tersenyum.sasuke bertambah
bahagia.Mereka melepaskan pelukan Sasuke.
“sasuke aku
mencintai mu dengan sepenuh hati ku”
Sakura berlari
menghampiri Sasuke.Dan memeluknya erat.Itachi tersenyum melihatnya.Akhirnya
Sakura mendapatkan cinta dan Sasuke mendapatkan ketulusan.Dua orang yang sangat
disayangi Itachi telah bersatu.Kedua orang tua dan dokter juga terlihat bahagia
dengan senyuman yang mengambang.
Entah apa yang
terjadi.Tiba-tiba tubuh Sasuke sesaat tumbuh besar.Tingginya juga naik.Sakura
melepaskan pelukan.Menyadari hal tersebut.Dilihatnya Sasuke yang terlihat
seperti dirinya,lebih tinggir beberapa cm.Begitu tampan,mengenakan baju putih
dan celana pendek hitam.Sangat keren.Tambah ganteng dari kecilnya.Seperti
inilah Sasuke jika masih hidup.Sakura tersenyum bahagia melihat perubahan itu
meski sempat tak percaya.Sasuke tersenyum.tapi,perlahan tubuh Sasuke mulai
memudar.Sasuke manatap satu persatu orang dihadapannya.terakhir ia menatap
Sakura,gadis yang dicintainya.berjalan mengahampirinya dan memeluk tubuhnya
dengan erat.
“makasih telah
memberiku ketulusan.makasih telah menutup lubang kosong dihatiku.aku mencintai
mu”
Sakura
meneteskan air mata bahagia.Dan tubuh Sasuke pun menghilaang bersama dengan
angin yang terbang.Angin membawanya pergi jauh bersamanya.Sakura
tersenyum.Tubuhnya tak lagi dipeluk Sasuke.Semuanya selesai,Sasuke telah tenang
di alam sana.Kedua orang tuanya,Itachi serta dokter tersenyum,juga
menangis.Mereka berjalan pergi meninggalkan Sakura perlahan.Mereka akan
mengunjungi pemakaman Sasuke esok hari,untuk mendoakannya.Sakura masih diam
membeku.Angin mneyapanya.Tempat ini akan sangat dirindukannya.Sasuke juga akan
sangat dirindukannya nanti.Cinta pertama yang tak dimilikinya lagi tapi masih
ada didalam hatinya.Ketiga kalinya Sakura kehilangan Sasuke.Hanya saja ini yang
terakhir Sasuke pergi,karna selamanya setelah hari ini Sakura tak akan pernah
bertemu Sasuke lagi.
“sakura-chan,kau
ingin pulang?”
Itachi
menyadarkannya dari lamunan.ia menoleh.tersenyum.
“duluan saja”
Itachi
tersenyum.ia mengerri bagaimana perasaan gadis itu sekarang.Itachi pergi
meninggalkan Sakura sendirian ditaman.Sakura masih diam membeku.Senyumnya masih
tertahan tapi air matanya terus mengalir.Ia akan membereskan kekacauan
ini,Sasuke mungkin memang telah mati tapi cintanya akan menetap dihati sampai
akhir.Sakura akan membatalkan pernikahannya dengan Itachi.Kedu mata terpejam.Ia
membayangkan masa-masa SMPnya dulu.Sasuke.Cinta pertamanya.Masih sangat jelas
dipikirannya saat ia terus menatap Sasuke yang diam sedang berbaris,saat Sasuke
sedang berbicara dengan temennya Naruto dllnya.Saat Sasuke maju didepan
kelas,menjelaskan materi yang diketahuinya.Wajah itu,senyuman kecil
itu,tubuhnya,semuanya yang dicintainya ada padanya.Semenjak hari itu,saat
Sasuke meninggal.Sekolah menjadi tempat menakutkan
untuknya.Neji,Kiba,Naruto,lee.Sudah menyatakan cinta pada Sakura saat
SMP.tapi,ia menolak dan berkata cintanya telah pergi bersamaan dengan kepergian
Sasuke.
Flashback masa
SMP.
Sasuke .
Terkadang ketika kita menyayangi seseorang belum tentu orang itu membalas rasa sayang
kita.Dulu hidup ku sangat sempurna.Aku punya kaka yang pinter,baik dan sangat
menayayangi ku,kaka yang selalu melindungi ku dari apapun.Kedua orang tua yang
memanjakan aku dan menyayangi ku.Sangat sempurna,Tapi semuanya berubah.Saat
itu,aku berumur 11 tahun dan kaka ku berumur 14 tahun,kami sedang bermain
basket.Tiba-tiba kaka pinsan,lalu dokter mendioknosa kaka punya penyakit
jantung.Kedua orang tua ku sangat hancur,mereka sangat sedih.Sama halnya dengan
diri ku.Kaka selalu saja sakit-sakitan,selalu saja minum obat.Dan ayah,ibu
lebih perhatian ke kaka.Bahkan terkadang aku merasa mereka tak melihat
keberadaan ku dirumah.Tanpa ada kasih sayang,tanpa diperhatiakan,bahkan saat
aku ingin menunjukan kalau aku mendapat nilai sempurna pun ibu dan ayah tak
mempedulikannya,dan malah kekamar kaka untuk menyuruhnya minum obat.Akau selalu
melihat ibu menangis setiap malem.Memohon agar kaka sembuh,memohon agar nyawa
saja yang diambil,bukan kaka.
Tapi,kaka masih tetap sama terhadap ku.Hanya dia yang
memperhatiakan dan menyayangi ku.Tapi,justru itu yang membuat ku sakit.Seorang
kaka yang selalu menyayangi ku,selalu menjaga ku,selalu memeprhatikan ku,selalu
mendengar ku kini sakit-sakitan.Apakah aku akan membiarkan itu?aku snagat
menyangi kaka seperti kedua orang tua ku yang menyayangi kaka.Bahkan saaat aku
masuk SMP,Ibu dan ayah semakin menjauh dari ku,dan aku tak mampu menggapai
mereka.Itu mengapa aku menjadi pendiam,bersikap tenang.Sifat ceriah ku berubah
seketika itu.Lalu mencari satu hal yang sangat mustahil.aku mencari
ketulusan.Aku butuh itu.Menjdai populer disekolah bukan hal kuinginkan.Diberi
hadiah setiap hari oleh cewek-cewek disekolah,diberi semangat,dan dieluh-eluhkan
sebagai idaman mereka tak sama sekali mampu membuat lubang dihati ku tertutup.Mereka
tak memeiliki ketulusan yang kucari selama ini.
Hingga seorang gadis menyadari ku tentang hal itu.Gadis yang
selalu saja memperhatikan ku,gadis yang selalu memberi ku tersenyum,gadis yang
selalu memberiku semangat lewat doa-doanya,gadis yang sama sekali tak mampu
bicara dengan ku,gadis yang wajahnya langsung memerah saat melihat ku,lalu
menjerit bahagia,gadis yang selalu berusaha berjalan bersama ku,sampai sudah payah
belajar demi mendapatkan ranking 2,gadis yang selalu berisik dikelas demi
mencari perhatian ku,gadis yang memanjangkan rambutnya setelah tau aku suka
dengan cewek yang punya rambut panjang.Namanya Haruno Sakura,temen sebangku Ino
yamanaka yang juga menyukai ku.Gadis itu selalu saja menunggu kehadiran ku dan
berjalan dibelakang ku saaat pulang sekolah.Ia pikir aku tak sadar sedang
diperhatikan?ia pikir aku tak memperhatikannya?ia pikir aku tak bahagia?aku
selalu memeperhatikannya diam-diam,setelah itu tersenyum bahagia karnanya.Aku
bahkan sangat menguwatirkannya saat ia tak masuk,hanya saja aku tak mampu
memberinya cinta,aku tak bisa membiarkannya masuk pada kehidupannya,karna hanya
akan membuatnya terluka.
Hari itu.Aku memutuskan,memilih pilihan yang tepat.aku pergi
kedokter,dan meminta agar jantung ku diberikan ke Itachi.Aku tau itu hal bodoh
yang dilakukan.Tapi,aku hanya ingin orang-orang yang kusayangi bahagia.Dan
dengan mati,rasa sakit ini akan berkurang.Meski aku tau,aku akan meninggalkan
diam.Meninggalkan gadis yang sedikit mengobati luka ku.Bisa saja ia memberi ku
ketulusan tapi aku memlih untuk tak merasakan ketulusan darinya.ketiga hari
berikutnya kaka jatuh koma.
Saat itulah aku memohon lagi pada dokter.Dokter
menyetujuinya,mungkin lelah mendengar ocehan ku,aku pura-pura jatuh koma juga
dan bilang aku punya penyakit kanker pada ayah dan ibu.Mereka percaya itu.Aku
berbaring ditempat tidur sambil tersenyum.Ini pilihan ku,aku akan meninggalkan
orang-orang yang kusayang.bayangan orang tua ku muncul,bayangan kaka dan
terkahir bayangan gadis itu.Andai boleh menyesal,aku menyesal akan
meninggalkannya.Apa ia akan terluka?apa ia akan menangis?jika boleh meminta
satu permintaan.Aku ingin bertemu dengannya setelah aku mati.Aku ingin
melakukan yang belum pernah ku lakukan,aku ingin memberinya cinta.Aku ingin
merasakan ketulusannya.
_____________________________________________________
Satu tahun lalu
usianya 25 tahun.Kini sudah 26 tahun.Ia dan Itachi kini seperti layaknya adik
kaka.Itachi sudah bisa melupakan cinta Sakura.Ia bahkan sudah menikah dengan
gadis lain dan punya kehidupan baru.Sedangkan Sakura,ia masih sendiri.belum ada
seseorang yang mampu menggantikan Sasuke dihatinya.Rambutnya sebahu.Ia selalu
saja memotong rambutnya ketika mulai panjang.
Kedua matanya menatap
makam didepannya.Uchiha Sasuke.Ia sering kepemakamannya,memberinya bunga.Dokter
serta keluarganya juga sering berziarah.Ia mengenakan baju hitam,serta kerudung
hitam dilehernya.bibirnya tersenyum.Bibirnya melengkung kecil.Saat tiba-tiba
merasakan ada yang memeluknya,ia tersenyum kecil.Pasti Sasuke.Seketika angin
menyapa dengan kencang.Membuat kerudung hitamnya terbang.Sakura
menoleh.Dilihatnya kerudung hitam yang menari-nari terbawa angin.langit
itu.Kini sudah sore.Tapi,tak ada lagi Sasuke ditaman.ia tau itu.
Aku
menyadari satu hal.Aku dan kamu seperti cermin.Kita bisa saling melihat,dan
bisa saling menyentuh.Tapi,ketika kita mendapatkan yang kita inginkan.Aku
mendapatkan cinta dan kau mendapatkan ketulusan.Seketika itu aku tak lagi
melihat dirimu dicermin,hanya diri ku sendiri,dan yang kusentuh bukanlah tangan
mu tapi hanya cermin.Hanya mata ku saja yang masih mampu melihat dirimu dalam
diriku.Karna sebelum kau pergi kau meninggalkan sesuatu pada diriku.kau
meninggalkan cinta mu agar tetap hidup dalam diriku,agar mampu mencintai ku
bahkan setelah kau menjadi bintang diangkasa.
Aku
mencintai mu Sasuke-kun.Sampai mata hijau ini tak mampu terbuka lagi atau
bahkan setelahnya itu.aku akan masih mencintai mu.Dan rambut merah jambu ini
tak kubiarkan panjang sama sekali,bukan karna aku benci rambut panjang.Hanya
saja,rambut panjang ku hanya milik mu dan ketika alesan itu hilang,rambut ku
akan terbang bersama alesan itu.Terbang dibawa angin bersama mu.Aku tau,Aku
seperti orang gila yang masih mencintai orang mati.Tapi,inilah aku.Satu
kesimpulan ku dapat dari yang telah terjadi.
Kita
seperti cermin J
TAMAT

My channel #youtube hashtag - Videodl.cc
BalasHapusFollow the channels #my youtube link to mp3 channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my channel #my
What is a casino? | DrmCD
BalasHapusWhat is a casino? 김포 출장마사지 What is a 과천 출장샵 casino? A casino may be listed 계룡 출장마사지 with a number of different names 동두천 출장마사지 but the list 영천 출장샵 below includes a few things that are